Pewarta : Bambang MD
POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Puluhan Emak Emak Merapi Barat mengatas namakan Ikatan Emak Emak Peduli Lingkungan (IEEPL) menggelar aksi demo Di Depan Gedung DPRD Lahat, Senin (18/10)
Dalam aksi demo Emak Emak menggelar spanduk bertuliskan " Selamatkan kami menghirup udara debu dari angkutan batubara " dan kami minta kepada pihak perusahaan dan Transpotir untuk memberikan uang kompensasi debu batubara, yang berdampak rumah di pinggir jalan, akibat angkutan batubara yang melintas setiap hari mulai pukul 18: 00 wib, hingga pukul 03.00 wib, di jalan lintas sumatera, mulai dari Desa Manggul hingga Ke Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur,
Kordinator Aksi IEEPL Mis warga Desa Merapi saat dihubungi wartawan senin (18/10) dia mengatakan bahwa " aduluan forum emak emak dari Asosiasi Hauling Tambang Dan Transpotir (AHTTL) di ketua Rozi Adiansyah ujar " Mis Ketua Forum Ikatan Emak Emak Peduli Lingkungan Merapi Barat, saat dihubungi wartawan melalui ponselnya
Ia juga agak sedikit Kecewa Desa Merapi Mendapatkan 300 kampil beras, namun sasarannya tidak tepat, seharusnya diberikan rumah yang dipinggir jalan, mereka. Yang berdampak terkena debu batubara, setiap hari namun apa yang diberikan oleh " Rozi menurut Mis Tidak tepat sasarannya.
Mis juga mengirim cuitannya kepada wartawan melalui pesan Washhap bunyinya " Persatuan mak2 terdiri dari bulan sebelas .kami diam bukan takut atau mengalah .terjadi terpecah merapi barat dan timur ...karena tidak kepuasan didalam pengurusan dari forum..maka terpecah menjadi 2 ....sebelum terbentuk asosiasi holeng .kami mak2 sudah terbentuk ..kami kecewa sewaktu rapat dikantor camat kami tak ada undangan .pak kades kami pak bandi (alm) juga tidak diundang Forum kami minta difasilitasi lagi ..atau minta dipertemukan dengan bapak bapak perusahan atau Dengan forum yang lain"
Terpisah Ketua Asosiasi Houling Tambang Dan Transportir Lahat Rozi Adiansyah saat di konfirmasi melalui telepon selulernya Senin( 18/10) ia menjelaskan kompensasi yang kami berikan untuk Desa Merapi berupa 300 kampil beras langsung diserahkan dengan Sekdes Merapi Mirhan dan termasuk perangkat Desa terang " Rozi
Dan penyerahan kompensasi berupa 300 kampil beras untuk warga yang berdampak debu rumahnya di pinggir jalan, saya tidak tahu yang jelas sudah diserahkan di balai desa Merapi diterima sekdes "ungkapnya
Sekedar mengingat Asosiasi Hauling Tambang Dan Transportir Lahat dipimpin Rozi Adiyansyah ada beberapa - point 4 berbunyi bahwa untuk mengantisipasi gejolak aksi protes dari masyarakat yang terdampak dan untuk kelancaran bersama, maka dengan ini para perusahaan tambang dan Transportir harus bersatu untuk turut serta memberikan perhatian kepada masyarakat yang berdampak debu dengan nemberikan kompensasi berupa sembako, obat obatan, masker, dan alat pembersih debu lainnya, kepada setiap rumah, yang terkena dampak langsung terutama yang ada dipinggir jalan lintas negara wilayah Merapi barat dan timur
- Point 5, adapun besaran dana yang harus dikeluarkan oleh setiap perusahaan tambang dan Transportir adalah sebesar : perusahaan tambang Rp 20.000,000; untuk Transportir Rp 10.000.000; setiap tanggal 25 dibuat tanggal 9 Agustus 2021,
Untuk pemilik IUP ada 24 perusahaan sedangkan pemilik Transportir ada 15 perusahaan. Surat tersebut ditanda tangani oleh Camat Merapi Timur, Barat, dan Selatan, ketua Komisi III DPRD Lahat dan Dinas Perhubungan Lahat,