BARESKRIM MABES POLRI TINDAK TEGAS DAN TETAPKAN FH TERSANGKA

/ 11 Januari 2022 / 1/11/2022 07:04:00 AM

 

     JAKARTA.POLICEWATCH.NEWS:

 Ferdinand Hutahaean Ditetapkan Sebagai Tersangka Dan Langsung Ditahan Bareskrim Polri.Pada Januari 11, 2022,malam.

 Jakarta, Pihak penyidik Mabes Polri menetapkan mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka terkait kasus cuitan ‘Allahmu ternyata lemah’. Dan pihak kepolisian langsung menahan Ferdinand selama dua puluh hari ke depan.

“Dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka dengan alasan kesehatan, tetapi ketika surat perintah penahanan dikeluarkan yang bersangkutan menandatangani,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (10/01/2022) malam.

Ferdinand ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan cabang Jakarta Pusat Mabes Polri. Polisi menyatakan berdasarkan kondisi kesehatannya, Ferdinand layak ditahan.


“Hasil pemeriksaan dokter dari Pusdokes layak dilakukan penahanan,” ujarnya.

Ferdinand tidak dijerat pasal penodaan agama. Dia dijadikan tersangka karena cuitan ‘Allahmu ternyata lemah’ berpotensi memicu keonaran.

“Sementara tidak. jadi pasalnya 14 ayat 1 dan ayat 2 peraturan hukum pidana, UU 1 Tahun 1946,” tandasnya, Pada perkara ini, Ferdinand disangka melanggar Pasal 45A ayat (2) Juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dan juga Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.

“(Dari DVD disita) Postingan ujaran kebencian yang berpotensi menimbulkan keonaran,” sambungnya. 


Diketahui, hari ini, Ferdinand mendatangi Bareskrim Polri untuk memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai saksi di kasus cuitan ‘Allahmu ternyata lemah’. Ferdinand datang dengan ditemani tiga pengacaranya. Dia tampak mengenakan kemeja berwarna putih.

Ferdinand menyebut kehadirannya akan membantu Bareskrim untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Dia ingin segalanya menjadi terang benderang karena cuitannya hanya kesalahpahaman.


“Saya Ferdinand Hutahaean datang memenuhi panggilan dari teman-teman penyidik Bareskrim tim Siber untuk membantu teman-teman kepolisian untuk segera menuntaskan masalah ini supaya menjadi terang benderang, menjadi jernih dan tidak ada kesalahpahaman,” ucap Ferdinand.

“Jadi saya berharap bahwa kehadiran saya ini justru adalah momen yang sangat penting untuk menjelaskan bahwa semua ini hanya kesalahpahaman. Salah paham karena orang berbicara dengan persepsi tanpa mengetahui fakta-fakta yang sesungguhnya,” kilahnya.


Ferdinand Hutahaean membawa bukti riwayat kesehatannya. Dia menyebut cuitan ‘Allahmu ternyata lemah’ bermula dari masalah kesehatannya tersebut.

“Saya membawa salah satunya bukti riwayat kesehatan saya, yang memang ini lah penyebabnya, bahwa yang saya sampaikan dari kemarin bahwa saya itu menderita sebuah penyakit. Sehingga timbul lah percakapan antara pikiran dengan hati,” ujar Ferdinand, beralasan. 

Ferdinand Hutahaean tidak menyebut secara persis apa penyakit yang dia derita. Ferdinand Hutahaean mengatakan penyakitnya sangat mengkhawatirkan.

“Jadi saya membawa riwayat kesehatan saya, yang memang mengkhawatirkan sebetulnya, mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Nanti akan saya jelaskan semua di dalam saja,” jelasnya.

Dia mengklaim hampir mati sebelum mencuit ‘Allahmu ternyata lemah’ di Twitter. Dia mengungkapkan hati dan pikirannya sedang berdebat saat itu, sehingga muncul cuitan yang bikin heboh tersebut. Seperti diketahui, kasus yang menjerat Ferdinand berawal dari cuitannya di akun Twitternya, @FerdinandHaean3. Dia sempat mencuit soal ‘Allahmu ternyata lemah’. Cuitan itu dibuat pada Selasa (04/01/2022). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

“Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela,” bunyi cuitan Ferdinand.

Meski cuitan itu sudah dihapus, sejumlah netizen meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya. Netizen bereaksi dengan tagar Tangkapan.

Ferdinand kemudian memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya dialog imajiner.

“Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, ‘Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah’. Kira-kira seperti itu intinya,” tutur Ferdinand, berargumen untuk mencoba membela diri.(IAW)

Komentar Anda

Berita Terkini