Jamkeswatch Bekasi: Tidak Ada Orang Miskin Di Tolak Di Rumah Sakit

/ 4 Januari 2022 / 1/04/2022 05:00:00 PM

 

Laporan:Amun JG

       BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

Tidak ada hentinya tim Jamkeswatch terus satroni beberapa Rumah Sakit yang ada dikabupaten Bekasi. Pasca melakukan audensi dengan Rumah Sakit Hermina Cibitung, kini giliran Rumah Sakit Karya Medika 1 yang beralamat dijalan raya Imam Bonjol No. 9B, Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, kabupaten Bekasi yang didatangi oleh tim Jamkeswatch. Dalam kunjungannya Jamkeswatch kabupaten Bekasi justru memastikan tidak ada lagi masyarakat Bekasi yang tidak mendapatkan hak sehatnya terutama saat melakukan pengobatan di Rumah Sakit.

Hadir dalam agenda audensi tersebut Uun Marpuah istri dari Obon Tabroni anggota DPR RI Fraksi Gerindra, beserta tim Jamkeswatch diantaranya M. Rifai, Samsul Arifin, Burhan, Ella, dan Lena. Direktur Rumah Sakit Karya Medika  dokter Pramesti Kemilau yang akrab disapa dokter Kemi, berserta staf jajarannya tidak ketinggalan hadir dalam agenda tersebut(02/01/2022).


Menurut Rifai salah satu tim kerja Staf kesehatan Obon Tabroni mengungkap tidak adanya Universal Health Coverage(UHC) dikabupaten Bekasi ini salah satu bukti Pemerintah Daerah(Pemda) setempat belum punya komitmen penuh memberikan jaminan kesehatan untuk warga khususnya warga yang kategori miskin, dan tidak mampu.


"Publik biar tidak punya banyak spekulasi, jika memang ada warga miskin atau kurang mampu masuk Rumah Sakit jelas Pemda setempat harus bisa bertanggung jawab. Jangan ada lagi orang miskin ditolak di Rumah Sakit, beberapa kasus sering tim Jamkeswatch temukan beberapa warga yang tidak sinkronan data kependudukannya. Saat dicek dia terdaftar diprogram BPJS Kesehatan namun kadang, Nik KTP, alamat bahkan nama yang sering berbeda," ungkap Rifai penuh tanya


Menurutnya, pasca adanya surat edaran Kepmensos Nomor 92 Tahun 2021 banyak peserta PBI yang di Non aktifkan tanpa sepengetahuan pesertanya sendiri.


"Peserta PBI yang diNon Aktifkan sesuai surat edaran Kepmensos Nomor 92 Tahun 2021 bisa dilakukan reaktifasi itu pun kalau memang sudah masuk program Data Terpadu Kesejahteraan Sosial(DTKS). Jika tidak masuk DTKS terpaksa harus mengajukan ulang untuk menjadi peserta segmen Peserta Bantuan Iuran(PBI), tandas pria asal ujung Bekasi itu.


Ditempat yang sama salah satu pengunjung RS Karya Medika 1 menerangkan ada rasa kenyamanan saat melakukan pengobatan yang dilakukannya.


"Saya sudah sering datang ke Rumah Sakit ini, pelayanannya cukup ramah, ditambah para pegawainya yang sopan. Bahkan ketika ada warga yang tidak paham dipendaftaran, pihak Rumah Sakit memberikan edukasinya dengan sopan," tutur pengunjung RS yang kebetulan ada diparkiran.


Selain melakukan silaturahmi Rumah Sakit Karya Medika 1 justru merasa senang bisa kenal dengan tim Jamkeswatch. Saling menjaga hubungan diantara kedua belah pihak adalah bagian dari target utama dalam menjalankan fungsi dan tugasnya secara profesional. Diselah diskusi Rumah Sakit Karya Medika 1 akan berupaya untuk memberikan "Free" parkir khusus tim Jamkeswatch yang bawa pasien ke Rumah Sakit tersebut. Pelayanan terbaik akan terus ditingkatkan oleh Rumah Sakit Karya Medika 1, mengingat banyaknya warga sekitar yang berkunjung untuk berobat..



Komentar Anda

Berita Terkini