Buru, Police Watch. News,_ Ratusan Bak Rendaman di Seputar Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Gunung Botak tak tersentuh penertiban aparat gabungan.
Tepatnya di lokasi Anahoni, Sampeno, dan Wasboli ratusan Bak Rendaman (Sianidasi pengolahan biji emas gunakan NaCn/Natrium Sianida) tak tersentuh penindakan aparat gabungan yang melaksanakan penertiban aktivitas pertambangan di Gunung Botak, Kabupaten Buru, Rabu (9/2/2022).
Hasil pantauan media ini dilapangan Sungai Anahoni, diketahui aktivitas rendaman marak di seputaran tambang ilegal tersebut. Ratusan bak rendaman yang dibangun oleh para penambang itu, dicampur dengan bahan kimia berbahaya, seperti Sianida (NaCn) yang menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan.
Meski aktivitas itu diketahui oleh aparat yang melakukan penertiban kawasan PETI Gunung Botak, namun bak-bak rendaman tersebut tidak dibongkar dan dimusnahkan, hanya tenda-tenda tempat berteduh para penambang dan kios-kios darurat yang nampak dibongkar.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini Penyisiran sekaligus pemusnahan tenda kali ini dipimpin langsung Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja, yang melibatkan personil gabungan, diantaranya Pol PP sebanyak 33 orang, Polres Pulau Buru dan Polsek Waeapo sebanyak 150 orang, dan TNI 1 orang.
Titik lokasi pemusnahan yakni kawasan Kali Anaoni, Kolam Janda, dan Gunung Batu, Kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru. Sebelum dilakukan penyisiran Aparat gabungan telah melakukan sosialisasi kepada para penambang untuk segera membersihkan area tambang dan meminta kawasan tersebut dikosongkan. (A*)
