GELAPKAN BBM SOLAR PT DIZAMATRA POWERINDO, DRIVER DT DIPOLISIKAN

/ 7 Maret 2022 / 3/07/2022 08:49:00 AM

 

LAHAT - POLICEWATCH.NEWS -  Aparat Satreskrim Polres Lahat berhasil meringkus tersangka penggelapan dalam jabatan. Yang dilakukan sopir tambang batubara dengan modus "Kencing Minyak".Belakangan diketahui bahwa kencing telah menjadi kebiasaan sopir dan jadi penyakit menahun.

Kasus ini terkuak setelah aparat unit Pidsus pimpinan Ipda Chandra Kirana SH meringkus tersangka Handika Aguswanto (22) warga Bandar Jaya Lahat, Sabtu (5/3). Tersangka merupakan sopir Mobil DT Hauling, PT Dizamatra Powerindo.

Berawal dari laporan pihak perusahaan ke Polres Lahat. Dugaan penggelapan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Solar milik PT Dizamatra yang dilakukan oleh oknum Sopir Mobil DT Hauling. Selanjutnya dilakukan penyelidikan terkair laporan tersebut.

Lalu, Sabtu (5/3) sekira jam 00.30 WIB bertempat di pinggir Jalan Lintas tepatnya di depan warung makan Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahatm Tersangka tertangkap tangan sedang menyedot BBM yang ada di dalam tangki mobil DT Hauling No 027 Milik PT Dizamatra Powerindo tersebut dengan menggunakan selang plastik untuk dipindahkan kedalam sebuah jerigen.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pengumpulan alat bukti, dan terhadap tersangka telah cukup bukti melakukan Penggelapan dalam jabatan tersebut, selanjutnya langsung diamankan di Mapolres Lahat," ujar Kapolres Lahat AKBP Eko Sumaryanto S.Ik melalui AKP Kurniawi H Barmawi S.Ik didampingi Kanit Pidsus Ipda Chandra Kirana SH, Ahad (6/3).

Lanjut dia untuk modus operandi yang dilakukan tersangka. Yakni membuka tutup line fuel retur yang posisinya ada diatas tangki minyak mobil tersebut. Selanjutnya tersangka memasukkan selang untuk menyedot minyak yang ada di dalam tangki tersebut sebanyak 30 Liter, untuk selanjutnya dipindahkan ke dalam sebuah drigen ukuran 35 Liter. Hasil pemeriksaan sementara bahwa tersangka sudah melakukan perbuatan tersebut sudah sebanyak 20 kali dengan total BBM yang telah digelapkan sebanyak 400 Liter yang dijualkan kepada sesame sopir dari perusahaan lain seharga Rp. 5.000,- / Liter.

"Tersangka masih dilakukan pemeriksaa mendalam. Indikasinya masih ada tersangka lain. Karena aksi ini menyalahi aturan, namun jadi kebiasaan," ungkapnya.

Sementara Eksternal Manager PT Dizamatra Powerindo, Agung mengungkapkan. Bahwa hasil audit untuk sebelan terakhir. Loss minya mencapai 10 ribu liter lebih dengan kerugian mencapai ratusan juta. "Kita curiga karena minyak BBM banyak yang loss. Untuk bulan ini saja ratusan juta belum dihitung bulan sebelumnya," ungkapnya.

Dugaan aksi ini sudah lama dilakukan dan menjadi kebiasaan oknum sopir. "Kita berharap agar para sopir bisa bekerja sesuai ketentuan dan meninggalkan kebiasaan yang tidak baik tersebut.

Komentar Anda

Berita Terkini