POLICEWATCH.NEEA, JOMBANG - Limbah slag alamunium yang meresahkan warga yang di taruh di area pesawahan jalan Tol Mojokerto - Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, diduga semua pihak-pihak berwenang tutup mata, Front Komunitas Indonesia 1 (FK- 1) hari ini layangkan lima surat sekaligus yang di tujukan kepada Kementeian ESDM, Mabes Polri, Kementrian Lingkungan Hidup, DLH Jombang, Kapolda Jatim.
Seperti yang sebelumnya kami beritakan adanya pembuangan limbah slag alumunium di area pesawahaan Tol Mojokerto, sawah milik Pak Umar yang terletak di Desa Kedungsari, atau disamping sebuah pabrik milik Triono, hari ini FK1-1 layangkan lima surat sekaligus, karena selama ini pihak yang berwenang diduga kuat tutup mata.
"Kami dari semula sudah menduga adanya dugaan persekongkolan, tidak mungkin aparat penegak hukum tidak tau akan hal ini, sementara masyarakat sudah resah karena air sumurnya berwarna kuning, berbagai media lokal maupun Nasional juga sudah menyoroti akan pembuangan limbah slag tersebut tersebut,"ujar salah satu anggota FK-1 Purnomo ke awak media. Selasa (12/04/2022).
Lebih lanjut Purnomo mengatakan, ini tidak bisa dibiarkan dan harus segera dihentikan, bila perlu pengusaha yang seenaknya membuang limbah beracun di hukum agar ada efek jera, kasihan para warga, bisa-bisa air sumur mereka terkontaminasi limbah beracun yang ditimbulkan oleh limbah abu alumunium itu, untuk itu hari ini saya layangkan ke lima surat aduan ke instansi pemerintahan,"tegasnya.
Sementara itu Triono pemilik limbah sluq alumunium saat dikonfirmasi tiem awak media melalui pesan singkat whatsapp, lagi- lagi tidak ada jawaban darinya. (Dr)
