POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN– Pengusaha Cafe keluhkan lambanya penanganan petugas PLN (perseroan terbatas) cabang Bangil, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, pelanggan menilai tidak profesional dan cenderung saling lempar dalam mengatasi aduan permasalahan konsumen, bahkan terkesan sangat lamban karena butuh waktu hingga 2 sampai 3 jam mereka baru datang ke lokasi.
Salah seorang pelanggan PLN dan seorang pengusaha Cafe resto "Muslimin" mengutarakan kekesalannya pada lambanya dan ketidak profesionalan penanganan aduan (PLN Mobil) yang di sediakan pihak PLN cabang Bangil, Karena saat tempat usahanya listriknya padam muncul di kotak meteran bertuliskan "periksa" dirinya segera melaporkan kejadian ini lewat aplikasi PLN Mobil pada Jam 18.20 petang, namun di situ muncul dirinya disuruh menghubungi Call Center yang berada di Jakarta, setelah ia menghubungi Call Center sesuai arahan dan satu jam kemudian di beri nomer pin untuk meresetnya, dan di suruh mengirim ke Whatshapp PLN, yang bikin saya kecewa kenapa aplikasi PLN Mobil yang disediakan PLN cabang Bangil tidak bisa mengirim pin lansung, malah saya di kirimin Call Center dari Jakarta itu pun salah no pin nya hingga listrik di tempat usaha kami tetap belum hidup.
“Yang saya kecewakan dimana letak pelayanan PLN buat masyarakat kenapa ada pelanggan yang mengadu cenderung di lempar ke sana kemari, saya punya usaha Cafe yang terletak di Plaza Bangil. Namun akibat lambanya penaganan berjam-jam usaha saya menjadi mandek dan saya merugi puluhan juta rupiah, karena usaha saya membutuhkan aliran listrik,"keluhnya. Senin, (22/08/2022).
Sementara itu petugas PLN cabang Bangil, Munir saat dikonfirmasi lewat no whatshaapnya sayang belum ada klarifikasi resmi tentang akan hal ini hingga berita ini di terbitkan. (Dr)
