Keajaiban dan Keistimewaan juga Misteri Angka 19

/ 31 Oktober 2022 / 10/31/2022 07:11:00 AM

Penulis : M Rodhi irfanto SH




Red, policewatch.news,- SUNGGUH sempurna ayat-ayat Allah dalam Alquran. Tidak ada keraguan di dalamnya. Hanya hati yang penuh kedengkian yang tidak bisa menerimanya, karena adanya kekuasaan yang terus dilanggengkan dan keturunan yang terus dibanggakan.

itulah alasan mengapa pembesar Quraisy pada awalnya tidak mengakui risalah Nabi Muhammad SAW. Begitu juga orang kafir, karena mereka punya kekuasaan meliputi harta dan kemampuan memutarbalikkan fakta.

Muhammad resmi diutus sebagai Nabi dan Rasul di usia 40 tahun, usia yang matang untuk berpikir secara sempurna dan mempunyai energi yang lebih dari cukup untuk mengubah dunia, menghamparkan permadani indah bagi manusia, dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اِقْرَأْ بِا سْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,” (QS. Al-‘Alaq 96: Ayat 1)

Kemudian Nabi diperintahkan bangun dan menyingkirkan selimut yang digunakan karena menggigil akibat perintah membaca. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

يٰۤاَ يُّهَا الْمُدَّثِّرُ

“Wahai orang yang berkemul (berselimut)!” (QS. Al-Muddassir 74: Ayat 1)

Perintah untuk bergerak dan memberi peringatan, sehingga jelas bagi yang membangkang, hukumannya adalah neraka yang panasnya akan membakar kulit manusia yang berpaling dari kenikmatan hidup yang telah diberikan.

Neraka yang di atasnya ada penjaga 19 malaikat (ayat:30). Dari angka 19 inilah yang terus didiskusikan dan diteliti, apa hikmah Allah SWT mengatakan, 19, bukan 20? 10? atau 50?

Angka 19 termasuk dalam bilangan prima dalam Matematika. Bilangan prima adalah bilangan yang hanya habis dibagi dan bilangan itu sendiri. Apakah 1 itu hanya rahasia Allah SWT dan 19 itu tetap misteri.

Angka 19 merupakan kunci utama akan keteraturan susunan huruf, kata, kalimat, jumlah ayat, dan jumlah surah dalam Alquran.

Allah SWT menciptakan bilangan sebagai bahasa universal, yang dapat ditemui di seluruh ciptaan-Nya yang dijabarkan dalam bentuk satuan, ukuran massa, volume, kecepatan, dan lain sebagainya. 

Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, umat Islam tak pernah melewatkan angka-angka atau bilangan itu. Misalnya, bilangan rakaat shalat, persentase zakat, pembagian warisan, jumlah hari berpuasa, waktu melempar jumrah, tawaf, sai, Lebaran Idul Fitri, dan Idul Adha.

Dan, Alquran sebagai kitab suci umat Islam, juga banyak menyebutkan tentang bilangan. Salah satunya adalah angka 19, sebagaimana terdapat dalam surah al-Muddatstsir ayat 30. ''Dan di atasnya ada 19 (malaikat penjaga).''Penyebutan angka 19 ini ternyata sangatlah menakjubkan. Bahkan, beberapa ilmuwan Muslim bidang matematika, telah menemukan berbagai hal istimewa terkait angka 19 ini. Di antaranya, Abah Salma Alif Sampayya, Fahmi Basya, dan Iskandar AG Soembrata.

Bilangan 19 adalah bilangan prima, yaitu bilangan yang tidak habis dibagi dengan bilangan mana pun, kecuali dengan dirinya sendiri. Bilangan prima lainnya adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, dan masih banyak lagi. Para astrofisikawan meyakini bilangan prima sebagai bahasa komunikasi di alam semesta dan dijadikan sebagai bahasa, dalam melakukan percobaan komunikasi dengan makhluk angkasa luar.

Dalam bukunya, Abah Salma Alif Sampayya menyatakan, bilangan 19 menjadikan beberapa ilmuwan ternama di dunia menemukan sejumlah rumus atau berbagai keajaiban dengan angka 19. Misalnya, heksagonal, magic star, dan metonic cycle

Kunci utama

Dalam Alquran, angka 19 menjadi awal pembuka surah. Kalimat  Bismillahirrahmanirrahim yang diletakkan sebagai kata pembuka dari keseluruhan ayat dan surah di dalam Alquran, memiliki susunan angka yang sangat menakjubkan. Kalimat  basmalah itu bila dihitung hurufnya mulai dari ba hingga mim, berjumlah 19 huruf. Angka 19 ini ternyata menjadi 'kunci utama' dalam bilangan jumlah surah, jumlah ayat, dan lainnya di dalam Alquran.

Dalam catatan Sampayya, Alquran menyebutkan bilangan yang berbeda sebanyak 30 kali, yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 2.000, 3.000, 5.000, 50 ribu, dan 100 ribu. Selain bilangan bulat tersebut, Alquran menyebutkan delapan kali bilangan pecahan (desimal), yakni 1/2, 1/3, 1/4, 1/5, 1/6, 1/8, 1/10, dan 2/3. Bilangan pecahan ini sebagian besar terdapat pada ayat-ayat yang berkaitan tentang warisan. Lalu, di mana istimewanya angka 19?

'Bila bilangan bulat dan bilangan pecahan dijumlahkan, hasilnya ada 38. Angka 38 ini merupakan kelipatan dari 19 X 2,'' tulis Sampayya. Pendapat senada juga dikemukakan Fahmi Basya, staf pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dalam bukunya yang berjudul  Matematika Islam, Sebuah Pendekatan Rasional untuk Yaqin , Fahmi Basya menjelaskan, berbagai keajaiban angka 19.

Percaya atau tidak, hampir keseluruhan ayat Alquran yang terdapat dalam 114 surat, selalu berpatokan pada angka 19. Misalnya, jumlah surah dalam Alquran jumlahnya 114. Bilangan ini bila dibagi dengan 19, hasilnya adalah 6.

Kata bilangan dalam Alquran adalah  adda . Kata yang berasal dari  adda ( ma'dudaat, ta'uddu, iddat, adada, dan  ma'dud ) disebutkan dalam Alquran sebanyak 35 kali yang tersebar di 19 surah dalam 29 ayat. Dari penjumlahan nomor surat yang sebanyak 29 tadi (misalnya, Al-Baqarah nomor 2, Ali Imran nomor 3, at-Taubah nomor 9, an-Nas nomor 114), adalah sebanyak 779, merupakan perkalian dari 19 X 41.

Begitu juga, dengan penjumlahan nomor ayat yang menyebutkan kata  adda atau kata lainnya yang berarti perhitungan atau bilangan itu, jumlahnya sebanyak 1577. Angka ini merupakan perkalian dari 19 X 83. Fahmi Basya mencontohkan, jumlah kata  basmalah dalam Alquran juga berjumlah 114 (19 X 6). Kendati surah al-Taubah tidak didahului dengan kalimat  basmalah , namun pada surah ke-27 terdapat dua kata  basmalah , masing-masing pada pembuka ayat (0) dan ayat ke-30.

Kalimat  Bismillahirrahmanirrahim yang berjumlah 19 huruf, terdapat pada surah ke-1 (al-Fatihah) dengan jumlah ayat tujuh buah. Nomor surah at-Taubah adalah 9, sedangkan jumlah ayatnya sebanyak 129. Penjumlahan kode angka kedua jumlah ayat tersebut pun berjumlah 19, yakni 7+1+2+9=19.

Keajaiban lainnya dari angka 19 ini adalah jumlah ayat dari surah pertama (al-Fatihah) hingga ayat ke-8 (al-Anfal) atau sebelum surah at-Taubah, berjumlah 1.235 ayat, yang merupakan perkalian dari 65 X 19. Al-Fatihah jumlah ayatnya tujuh, al-Baqarah 286, Ali Imran 200, an-Nisa 176, al-Maidah 120, al-An'am 165, al-A'raf 206, dan al-Anfal 75.

Pada surah ke-27 (an-Naml), terdapat dua kata  basmalah , satu pada pembukaan surah (kode 0) dan satu lagi pada ayat ke-30. Jarak dari surah ke-9 (at-Taubah) ke surah 27 (an-Naml) berjumlah 19 surah.

Keajaiban lainnya, surah pertama memiliki 7 ayat, surah ke-9 memiliki 129 ayat, dan surah ke-27 berjumlah 93 ayat. Penjumlahan ketiga surah tersebut beserta ayatnya juga merupakan kelipatan angka 19, yakni 1+7+9+129+27+93=266. Bilangan 266 merupakan perkalian 14 X 19. Apakah ini semua sebuah kebetulan? Pendapat yang mengatakan bahwa hasil yang selalu merujuk pada angka 19 itu sebagai kebetulan, terbantahkan dengan bukti-bukti lainnya.

Misalnya, struktur kata dalam kalimat  basmalah terdiri atas empat suku kata, yaitu  Ism, Allah, Rahman, dan  Rahim . Dalam Alquran, kata Ism disebut sebanyak 19 kali, kata Allah sebanyak 2.698, kata al-Rahman sebanyak 57 kali, dan al-Rahim sebanyak 114 kali. Masing-masing kata itu merupakan pembagian dari angka 19 pula. Ism adalah 19 X 1, Allah 19 X 142, al-Rahman 19 X 3, dan al-Rahim 19 X 6. Jumlah total pembagian kata Ism (1), Allah (142), al-Rahman (3), dan al-Rahim (6) berjumlah 152 yang juga merupakan hasil dari 8 X 19.

''Bila semua itu merupakan kebetulan, tak mungkin hasilnya selalu berjumlah atau merupakan perkalian maupun pembagian dari angka 19. Ini merupakan pembuktian dari keseimbangan dan komposisi penyusunan kalimat yang sangat teratur, terencana, dan tersusun secara matang oleh Allah SWT,'' 

Apakah 1 itu hanya rahasia Allah SWT dan 19 itu tetap misteri, Wa Allahu A'lam

   
  
Komentar Anda

Berita Terkini