Policewatch-Batukliang
Dalam rangka menyambut Maulid Nabi Besar Muhamad SAW,sekaligus memperingati hari ulang tahun yang ke tujuh Yayasan Pondok Pesantren Tuhfatul Afananiah NW Gerantug,adakan lomba Tilawatil Qur'an sepulau Lombok.
Acara lomba tersebut diseleggarakan di Desa Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.17/10/2022.
Dalam sambutanya ketua Panitia ( Suhaibi,Sos ) menyampaikan bahwa pada saat ini adalah hari ulang tahun yayasan yang ke tujuh paparnya
, jadi kalau kegiatan ini,diibaratkan antara laki laki atau perempuan belum baliq atau masih kecil, acara ini ada dua tahap yang pertama lomba internal yakni lomba tahfiz Al Qur'an, Tilawatil Qur'an, tahfiz matan jurumiah, tahfiz kitab arba'in kemudian ada lomba pidato dan sudah selesai.
Yang kedua lomba eksternal yang kita khususkan sebagai ajang silaturrahim pondok pesantren, sebagai syiar agama untuk membumikan shalawat kemudian untuk memperingati kelahiran Baginda Rasulullah SAW yaitu kita adakan dua mata lomba yaitu lomba tilawtil Qur'an dan hadroh yang levelnya sepulau lombok.Tutupnya
Dalam sambutannya ( TGH. Khairil Anwar ) menyampaikan selamat datang kami ucapkan karna telah datang memenuhi undangan kami dalam acara ini,sungguh cahaya telah berkemilau dan bersinar, semoga membawa keberkahan.
Semua yang datang berziarah, datang bersilatirrahim di pondok pesantren kami tercinta ini, sungguh semua spesial dan memiliki nilai yang luar biasa dalam hati kami dan mudah mudahan barokah, silaturrahim kita ini InsyaAllah keberkahan di tumpahkan oleh Allah SWT karna jelas janji Allah SWT lewat lisan suci Baginda Rasul :
" barang siapa yang menginginkan Allah lapangkan rizkinya, Allah panjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturrahim ".
Jadi kedatangan kita di pondok pesantren ini untuk menyuburkan tali silaturrahim tersebut, apapun yang di kehendaki oleh Allah SWT mesti akan terjadi dan sebaliknya apapun yang tidak dikehendaki oleh Allah SWT meski manusia melakukan ikhtiar semaksimal apapun mustahil akan terjadi jikalau Allah tidak menghendakinya.Tutupnya
Kepala KUA Kecamatan Batukliang ( Lalu Ibnu Khaldun,MH ) dalam sambutannya menyampaikan kemerdekaan Republik Indonesia dan dalam mempertahankan kemerdekaan ini tidak terlepas dari perjuangan para santri, pada tahun 1945 Presiden kita yang pertama sangat bingung dan khawatir dengan keadaan negara kita pada waktu itu ketika ada agresi militer dari belanda yang tidak menerima kemerdekaan indonesia maka untuk memperoleh daya dukung, Ir Soekarno Presiden kita yang pertama meminta para kyai untuk ikut mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Maka pada tanggal 22 oktober 1945 KH. Hasyim Asyari dan kyai-kyai yang lain mensyiarkan ke kyai -kyai yang ada di daerah untuk mengadakan resolus jihad, maka lewat pondok pesantren diputuskan resolusi jihad yang kemudian mengobarkan semangat dari bangsa indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan kita ini, maka meletuslah perang pada tanggal 10 november di surabaya yang terkenal dengan hari pahlawan. M.Hasbi