Oknum Jasa Penarikan Sepeda Motor Alias Depcolektor Resmi Dipolisikan.

/ 31 Januari 2023 / 1/31/2023 03:25:00 PM

POLICEWATCH-Mataram.

Peristiwa penarikan oleh oknum depcolektor yang dalam surat penarikan mengatasnamakan dari PT Global Litigation Nusantara Mataram,resmi dilaporkan di Mapolres Mataram.

Kejadian penarikan satu unit sepeda motor merk Honda jenis Scoopy nopol DK 6775 FBS yang dikendarai saat itu oleh atas nama L Ade (atas nama kontrak di FIF Denpasar) ditarik oleh oknum depcolektor di kelurahan Babakan Lombok Barat pada tanggal sekitar tanggal 17/02/2023.

Menurut L Ade  dikonfirmasi awak media bahwa saat itu ia lagi menuju rumah temannya yang beralamat diseputaran lingkungan babakan Lombok barat,akan tetapi belum sampai tujuan,tiba tiba tiba orang tidak dikenal,menyetopnya dengan mau menanyakan identitas kendaraan sepeda motor yang saya pakai.

Ade dengan polosnya menjawab saat itu, bahwa memang benar saya atas nama kredit dan dari pihak depcolektor mengajak kekantornya dengan alasan mau memberikan surat peringatan,ucap Ade.

Sesampainya dikantor PT Global,ia dimintai kunci dan STNK dengan alasan mau cek identitas kendaraan,lalu ia disodorkan dua lembar kertas tanpa penjelasan terlebih dahulu,dan disuruh menanda tangani surat berita acara serah terima kendaraan dan Surat pernyataan penyerahan secara sukarela.

Setelah selesai menanda tangani surat tersebut, oleh oknum depcolektor,dan diberikan lampiran dan fotocopy surat penyerahan secara sukarela baru dijelaskan bahwa, ini surat untuk mengurus sepeda motornya di FIF Gerung ucap Ade meniru kata depcolektor kepada awak media.

Dari kejadian itu saat ini,Ade selaku debitur sangat dirugikan,sehingga melaporkan kepada aparat penegak hukum,agar saya mendapatkan keadilan karena saya sudah mengansur 25 kali,dari jumlah tenor 36 bulan.

Sementara kepala perwakilan Media Policewatch NTB M Nurman menyampaikan bahwa praktek praktek seperti ini kerap terjadi, sehingga menyebabkan keresahan bagi debitur, kalau terjadi seperti ini lebih baek laporkan saja, kecuali kendaraan tersebut sudah di oper digadai atau dijual,itu baru menyalahi kontrak perjanjian, tegasnya.

"Haedir A"

Komentar Anda

Berita Terkini