JAKARTA -POLICEWATCH.NEWS Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil penyelenggara negara untuk diklarifikasi asal-usul kekayaannya.
Kamis (6/4), giliran Sekretaris Daerah (Sekda) Riau, SF Hariyanto yang diminta menjelaskan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) karena ulah istrinya yang terciduk bergaya hidup mewah di media sosial (medsos).
Hariyanto tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.00.
Dia langsung diklarifikasi oleh tim LHKPN KPK dan selesai sekitar pukul 15.20.
Usai pemeriksaan, Hariyanto tidak banyak berkomentar kepada awak media.
Dia hanya mengatakan bahwa dirinya datang ke KPK untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan LHKPN.
”Saya selaku ASN sudah datang ke sini memenuhi panggilan LHKPN,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai aksi pamer kekayaan (flexing) istrinya, Hariyanto tidak mau berkomentar banyak.
Dia juga enggan menjelaskan apakah harta yang dipamerkan istrinya di medsos berasal dari penghasilan yang sah.
”Sudah saya jawab, tanya ke dalam (KPK, Red) saja,” jawab Hariyanto sambil berjalan pergi meninggalkan wartawan.
Nama Sekda Riau belakangan ramai jadi sorotan lantaran istrinya, Adrias, memamerkan gaya hidup mewah di medsos.
Seperti tas Hermes dan Gucci, serta sepeda Brompton.
Hariyanto sebelumnya telah menjelaskan, jika barang-barang mewah yang dipamerkan istrinya adalah palsu alias KW.
Hariyanto pun menilai, hidup mewah keluarganya yang dinarasikan selama ini adalah fitnah.
barang-barang itu adalah KW dan dibeli dengan harga yang relatif murah.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya tengah mendalami asal usul harta kekayaan penyelenggara negara yang terindikasi bergaya hidup mewah.
Tidak terkecuali Hariyanto.
Sebelumnya, KPK juga menelusuri sejumlah penyelenggara negara yang terciduk warganet memamerkan gaya hedon di medsos.
”Data dan informasi yang kami peroleh di lapangan perlu dilakukan klarifikasi terhadap pihak tersebut kata "Ali Fikri.
Jurnalis : Bambang.MD
