2 Karangan Bunga Di Mabes Polri Kasus Ijazah Cik Ujang diusut

/ 29 Mei 2023 / 5/29/2023 08:59:00 PM




JAKARTA - POLICEWATCH.NEWS - 2  karangan bunga berjejer di depan Markas Besar Polisi Republik Indonesia. Papan bunga  itu sebagai bentuk dukungan kepada aparat kepolisian untuk mengusut dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Bupati Kabupaten Lahat sekaligus ketua DPD Demokrat Sumatera Selatan Cik Ujang.

Dalam tulisan di karangan bunga 

“Mendukung Penuh Mabes Polri Usut Dugaan Ijazah Palsu Bupati Lahat Sekaligus Ketua DPD Demokrat Sumsel Cik Ujang dan Mabes Polri Selamatkan Citra Kabupaten Lahat Tangkap Cik Ujang Bupati Lahat dan Ketua DPD Demokrat Sumsel Karena Diduga Gunakan Ijazah Palsu”. 

Karangan bunga itu dikirim oleh Forum Solidaritas Peduli Pendidikan (FSPP) dan Masyarakat Kabupaten Lahat-Sumsel.

Presidium FSPP Nopri Agustian mengungkapkan, laporan terkait penggunaan ijazah palsu oleh Cik Ujang sudah dilengkapi dengan bukti putusan Kemendikbud RI dan hasil temuan lapangan bahwa tidak pernah ada absensi maupun skripsi Cik Ujang di kampus. 

“Iya betul (karangan bunga di depan Mabes Polri). Itu bentuk dukungan ke Mabes Polri karena saya yakin laporan yang kami masukkan akan segera diproses tuntas,” kata nopri saat dikonfirmasi lewat aplikasi WhatsApp, Senin (29/5/2023).

“Sudah ada surat keputusan Kemendikbud melalui Dirjen Perguruan Tinggi bahwa ijazah Cik Ujang tidak bisa digunakan untuk jenjang karir atau untuk keperluan apapun itu ,” lanjutnya.

Nopri meminta Mabes Polri segera menuntaskan kasus ini karena sudah menjadi isu nasional. “Semua sekarang monitor karena ini soal marwah pendidikan yang diinjak-injak oleh Cik Ujang,” ungkapnya.

Sebelumnya, kasus dugaan ijazah palsu Cik Ujang diberhentikan penyelidikannya (SP3) saat ditangani oleh Eks Dirtipidum Mabes Polri brigjen Ferdy Sambo. 

Nopri menilai keluarnya SP3 tersebut karena adanya indikasi pengamanan perkara sehingga Cik Ujang tidak terjerat hukum.

“Aneh sebenarnya, kok bisa penyidik mengabaikan putusan Kemendikbud. Makanya muncul dugaan adanya main mata antara Cik Ujang dengan oknum penyidik,” beber dia.

Terakhir, Nopri meminta agar kasus ini tidak berlarut-larut dan segera tersangkakan Cik Ujang.

“Demi meningkatkan kepercayaan publik terhadap Mabes Polri yang pernah hancur karena Ferdy Sambo maka kasus dugaan ijazah palsu Cik Ujang harus tuntas dan yang terpenting adalah bagaimana marwah pendidikan harus diselamatkan,” tandasnya.(red)

Komentar Anda

Berita Terkini