Minimnya Obat Di Puskesmas Batu kliang, Keluarga Fasien Terpaksa Harus Beli Obat Di Luar.

/ 1 Mei 2023 / 5/01/2023 01:29:00 PM

 


POLICEWATCH-Lombok Tengah.

Seorang anak mengalami demam tinggi dan mengalami mencret, sehingga harus di ofname dan dimasukkan obat melalui infus.

Kejadian ini berawal pada Jum'at malam sekitar pukul 3 dini hari anak yang baru berumur 23 bulan mengalami demam tinggi, sehingga harus dilarikan ke UPTD Puskesmas Batukliang pada hari Jumat pagi sekitar jam enam pagi 28/04/2023.

Salah satu fasien yang bernama Assyifa Madya Rohmah umur 23 bulan anak dari pasangan Yeti Hariyani dan Muhammad Nurman, pasrah dan berdo'a dengan keadaan anaknya yang sangat memprihatinkan, yang saat ini hanya bisa terbaring di ranjang puskesmas dalam keadaan lemas.

Setelah dua hari menginap di puskesmas ada beberapa obat yang harus dibeli ke apotik terdekat, karena kemungkinan obat yang tersedia di puskesmas tidak ada stok, atau perawat yang bertugas tidak ada upaya lain agar fasien segera pulih.

Sementara dalam Jaminan Kesehatan Nasional yang terpampang baleho yang bertuliskan baek dipintu masuk Puskesmas maupun didalam,bahwa fasien tidak boleh membeli diluar,harus difasilitasi oleh pihak puskesmas.

Menurut orang tua fasien,bahwa ini merasa aneh saja, bahwa puskesmas yang begini megah, namun stok obat obatan tidak lengkap,dan ironisnya harus beli sendiri ke apotek.

Ini menjadi tanda tanya,apa ia puskesmas semegah ini kekurangan stok, sementara anak saya demamnya sampai saat ini masih tinggi,ada apa sebenarnya sampai saat ini belum ada perubahan?.apakah tidak ada obat lagi agar demamnya bisa turun,bahkan anak saya sekarang kakinya sudah mulai bengkak,ungkap Nurman bapak fasien yang kebetulan sebagai kaperwil media policewatch Nusa tenggara barat.

Kalau sampai terjadi apa apa ,siapa yang bertanggung jawab,Ini tentu  perlu ditanyakan ke dinas kesehatan, jangan sampai hal ini terulang kembali,dengan alasan stok Obat tidak ada.tegasnya.

Keesokan harinya,tepatnya di hari Senin 1 mei 2023 Kami berinisiatif untuk membawa anak kami pulang, walaupun dalam kondisi sudah demamnya sudah turun,namun anak kami masih dalam kondisi kaki bengkak.

Sebelum kami diperbolehkan pulang,saya selaku orang tua fasien sempat menanyakan, terkait dengan jaminan kesehatan nasional yang terpampang kepada salah satu petugas,ia mengatakan bahwa memang benar keluarga fasien tidak boleh membeli diluar obat obatan, silahkan konflin kata petugas tersebut.

Sebelum kami meninggalkan puskesmas,kami diberikan rincian pembayaran yang harus kami bayar dengan total Rp 410'000'000 ( empat ratus sepuluh ribu rupiah)

"Nurman Media policewatch".

Komentar Anda

Berita Terkini