Policewatch-Lombok Tengah.
Dandim 1620/Lombok Tengah Letkol Kav Andi Yusuf Kartenagara, mengumpulkan seluruh anggota baik Prajurit maupun Pns dan Babinsa Koramil jajaran Kodim 1620/Loteng dalam rangka memberikan penekanan tentang netralitas Prajurit TNI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 harga mati.
Dalam pertemuan tersebut, Dandim menyampaikan pentingnya netralitas TNI dalam proses demokrasi, khususnya dalam Pemilu 2024 yang akan datang dan tidak terlibat dalam politik praktis.
"TNI khususnya prajurit Kodim 1620/Loteng harus menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam politik praktis," ujar Dandim saat memberikan Jam Komandan Kepada seluruh Anggota Senin (6/11/2023).
Hal ini merupakan prinsip yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan kredibilitas institusi militer. Diharapkan kita sebagai prajurit TNI tidak ikut campur dalam aktivitas politik, termasuk dukungan terhadap calon atau partai politik tertentu," tambah Dandim.
Selain itu, pentingnya prajurit TNI dalam menjaga keamanan selama proses Pemilu. Harus bersikap profesional dan netral dalam menjalankan tugas-tugas keamanan selama masa Pemilu, sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Dandim juga mengingatkan kepada seluruh prajuritnya bahwa pelanggaran terhadap netralitas TNI dapat berdampak negatif pada citra TNI dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi militer.
"Oleh karena itu, setiap prajurit diharapkan dapat memahami dan mematuhi pedoman yang telah ditetapkan terkait netralitas TNI dalam Pemilu," ucapnya.
Untuk itu, netralitas TNI adalah prinsip yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh prajurit. Dan kita semua harus berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan pelaksanaan netralitas ini dalam setiap tahap Pemilu 2024.
"Karena bagi kami seluruh prajurit TNI khusnya anggota Kodim 1620/Loteng netralitas pada pemilihan umum 2024 mendatang adalah harga mati," tegas Dandim.
Mn
