Policewatch-Lombok Tengah
LSM Gempar telah mengungkap skandal yang melibatkan Bank Mandiri Taspen KCP Praya, menyoroti ketidakadilan dalam dunia perbankan. Dewan Pembina LSM Gempar, yang dikenal dengan nama "Halilintar," menekankan pentingnya aksi tegas dan keadilan bagi nasabah yang merasa terzalimi. Ketua Umum LSM Gempar, yang akrab disapa "Bang Bur," menyoroti perlindungan konsumen dan transparansi dalam layanan perbankan, serta mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membuat regulasi yang lebih ketat.
LSM Gempar berkomitmen untuk memperjuangkan hak konsumen dan memperbaiki sistem perlindungan konsumen di sektor perbankan. Mantan Ketua Gempar, yang kini menjabat sebagai anggota DPR dari Partai Nasdem, juga memberikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh LSM Gempar. Awak media dari policewatch telah mencoba menghubungi OJK terkait sanksi yang akan diberikan kepada Bank Mandiri Taspen KCP Praya, dan OJK menyatakan akan mendalami laporan serta meminta keterangan dari pihak terkait.
Dari OJK wilayah NTB, atau yang akrab disapa "Pak Mamad," menegaskan akan mendalami laporan dan menekankan pentingnya bank untuk menjalankan usaha sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta prinsip pelindungan konsumen, seperti yang disampaikan oleh Pak Mamad melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, Betti, yang menjabat sebagai Dept Head Marcomm Bank Mandiri Taspen, melalui pesan WhatsApp menyatakan bahwa PT Bank Mandiri Taspen menjalankan bisnis sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, serta mengutamakan nilai good corporate governance dan pelayanan terbaik bagi nasabah. Bank juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul dalam pelayanan mereka, dan menyatakan bahwa mereka telah menindaklanjuti permasalahan serta menyelesaikan permohonan nasabah berdasarkan kesepakatan bersama.
Namun, dalam respons terbaru, Ketua Umum LSM Gempar, "Bang Bur," menegaskan bahwa meskipun jawaban dari Bank Mandiri Taspen terlihat sopan, namun pada kenyataannya, Bank Mandiri Taspen dianggap serakah dan pelayanan mereka dianggap buruk. Hal ini menjadi masukan penting dalam mengungkapkan ketidakadilan yang terjadi dalam layanan perbankan.
Mn
