Policewatch-Praya
Dusun Paok Tawah, Desa Bunut Baok, Kabupaten Lombok Tengah, kembali menjerit. Jalan penghubung menuju Dusun Marung, yang tak lebih dari 3 kilometer, terbengkalai dalam kondisi rusak parah. Aspal lapen yang pernah menghiasi jalan, kini telah terkelupas, meninggalkan lubang menganga dan bebatuan tajam yang mengancam keselamatan pengguna jalan.
Ironisnya, kondisi jalan yang memprihatinkan ini telah berlangsung bertahun-tahun, sejak kepemimpinan bupati sebelumnya hingga saat ini. Janji manis para calon pemimpin yang bertebaran saat masa kampanye, kini terbukti hanyalah fatamorgana. Aspirasi warga yang disuarakan melalui berbagai forum, hanya berujung pada perbaikan asal-asalan yang tak bertahan lama.
"Mereka semua umbar janji saat mau dipilih, tapi begitu terpilih, lupa dengan janjinya," ungkap "Mamen" salah seorang warga Dusun Paok Tawah dengan nada kecewa. "Jalan ini penting bagi kami,untuk mengakses fasilitas umum. Tapi sampai sekarang, tak kunjung ada perbaikan yang permanen."
Tak hanya jalan rusak, keprihatinan juga menyelimuti warga terkait pengelolaan dana desa. Dana desa yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga, terkesan tak transparan. Warga mengungkapkan kekecewaan terhadap kebijakan yang diambil oleh pemerintah desa, yang dinilai tak berpihak pada kepentingan rakyat.
"Dana desa besar, tapi apa yang kami dapat? Hanya ceroretan di dinding kantor desa," ujar Nurman lainnya. "BPD yang seharusnya menjadi wakil dusun, seakan makan gaji buta. Rapat di kantor desa, tak pernah disampaikan kepada warga."
Kondisi ini menunjukkan ketidakpedulian pemerintah terhadap nasib warga di Dusun Paok Tawah. Kekecewaan bercampur menjadi satu, menyertai hari-hari warga yang terjebak dalam lingkaran kemiskinan di tengah limpahan dana desa. Masyarakat diharapkan lebih cerdas dalam memilih pemimpin, jangan tergiur dengan janji manis yang tak pernah terwujud.
"Lima tahun kami menderita, hargamu sungguh murah," kata Masyarakat. dengan nada sedih. "Tapi lihat keadaan desa kami. Apakah mereka transparan? Dana desa begitu besar, tapi apa yang kami dapat?"
Masyarakat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten dan desa untuk mengatasi masalah jalan rusak dan meningkatkan transparansi pengelolaan dana desa. Mereka berharap agar janji yang diumbar oleh para pemimpin bukanlah hanya kata-kata kosong, melainkan tindakan nyata yang berdampak positif bagi kesejahteraan warga.
Mn