Kabagops Tembak Kasat Reskrim di Polres Solok Selatan

/ 22 November 2024 / 11/22/2024 05:29:00 PM

 



Policewatch-Solok Selatan

 22 November 2024 – Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di halaman Polres Solok Selatan dini hari tadi. AKP Dadang Iskandar, Kabagops Polres Solok Selatan, diduga menembak Kasat Reskrim, AKP Ulil Ryanto Anshari, hingga tewas. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.43 WIB di parkiran Polres.

AKP Ulil Ryanto Anshari terkena dua tembakan di bagian kepala, tepatnya di pelipis kanan dan pipi kanan.  Ia meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) sebelum sempat mendapatkan perawatan medis yang memadai, meskipun sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.  Jenazahnya kini telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang untuk keperluan autopsi lebih lanjut.

Menurut laporan dari Kapolres Solok Selatan kepada Kapolda Sumbar, peristiwa bermula dari penangkapan pelaku tambang galian C oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.  AKP Dadang Iskandar, yang diduga tidak senang dengan penangkapan tersebut, kemudian menembak AKP Ulil Ryanto Anshari.

Setelah penembakan, AKP Dadang Iskandar langsung melarikan diri menggunakan mobil dinasnya, Isuzu Dmax dengan nomor polisi 3-46.  Petugas kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua selongsong peluru kaliber 9 mm di ruang identifikasi dan tujuh selongsong peluru di rumah dinas Kapolres.  Satu unit mobil Toyota Rush hitam dengan nopol B 1215 QH juga diamankan.  Polisi saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap AKP Dadang Iskandar.

Dua anggota polisi, Aipda Tomi Yudha T dan Briptu Satryadi, menjadi saksi kunci dalam peristiwa ini.  Keduanya merupakan anggota Sat Reskrim Polres Solok Selatan yang tengah memeriksa pelaku tambang galian C saat penembakan terjadi.

Motif penembakan diduga kuat karena ketidaksenangan AKP Dadang Iskandar terhadap penangkapan yang dilakukan oleh Sat Reskrim.  Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap secara detail motif dan kronologi kejadian.  Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan kehebohan di kalangan kepolisian.  Polda Sumbar dikabarkan telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini secara cepat dan tuntas.

Bambang MD 

Komentar Anda

Berita Terkini