Policewatch-Lombok Tengah.
21/12/2024.Di tengah hiruk pikuk tugas kemiliteran, Serda Hardi, seorang prajurit TNI dari Detasemen Peralatan, menunjukkan pengabdiannya yang luar biasa. Setelah bertugas di Bali dan Lebanon dalam misi perdamaian PBB, ia memutasi dirinya ke Lombok Tengah sekitar tahun 2018. Di sinilah, semangatnya untuk berbagi ilmu agama membuahkan hasil yang menakjubkan: Majlis Ta'lim Az-Ziqro.
Awalnya, pengajian sederhana dilakukan di halaman rumah warga Dusun Bajur, Desa Monggas, Kecamatan Kopang, dengan fasilitas yang sangat terbatas. Namun, semangat Serda Hardi dan antusiasme warga sekitar mampu mengubah segalanya. Berkat keikhlasan warga, kini Majlis Ta'lim Az-Ziqro memiliki lahan seluas 200 meter persegi yang diwakafkan khusus untuk kegiatan keagamaan.
Setiap Minggu, mulai pukul 11.00 WITA, pengajian rutin diadakan di majlis tersebut. Lebih dari sekadar tempat menuntut ilmu agama, Az-Ziqro menjadi wadah silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan antar warga. Tokoh-tokoh agama ternama sering diundang sebagai penceramah, menambah kekayaan ilmu dan wawasan bagi para jamaah.
"Saya berharap ada dukungan dari instansi terkait untuk pembangunan majlis ini," ujar Serda Hardi. Ia berharap Majlis Ta'lim Az-Ziqro dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Seorang tokoh agama setempat mengungkapkan kekagumannya atas dedikasi Serda Hardi. "Jarang sekali kita temukan anggota TNI yang berinisiatif membangun lembaga keagamaan seperti ini," katanya. Upaya Serda Hardi dinilai membawa manfaat besar, baik di dunia maupun di akhirat.
Kisah Serda Hardi dan Majlis Ta'lim Az-Ziqro menjadi inspirasi bagi kita semua. Pengabdian seorang prajurit TNI tak hanya terpaku pada tugas militer, tetapi juga meluas kepada pengembangan keagamaan dan kesejahteraan masyarakat. Dedikasi dan kerja kerasnya patut diapresiasi dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak agar Majlis Ta'lim Az-Ziqro dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi umat.
Jurnalis
M Nurman
