Policewatch-Lombok Tengah
Balap sampan tradisional di aliran Sungai Geleger dan Laku, Bendungan Batu Jai, Lombok Tengah, sukses digelar selama empat hari (19-22 Mei 2025). Event yang diinisiasi oleh Forum Peduli Pembangunan dan Pelayanan Publik (FP4) bersama warga setempat ini melampaui ekspektasi, menarik ribuan penonton dan puluhan UMKM lokal. Dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi, mewakili Bupati, perlombaan ini diikuti oleh 50 tim dari berbagai kelurahan di Kecamatan Praya.
Direktur FP4, Habbiburrahman, menjelaskan bahwa balap sampan ini bukan hanya perlombaan semata, tetapi juga upaya promosi wisata air dan peningkatan ekonomi warga. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terbukti dengan padatnya pengunjung yang memadati lokasi dan membanjiri stan-stan UMKM. Habbiburrahman berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan pemerintah daerah, bahkan diintegrasikan ke dalam rangkaian perayaan Hari Jadi Kabupaten Lombok Tengah.
Asisten II Setda Lombok Tengah, H. Lendek Jayadi, terkesan dengan animo masyarakat yang luar biasa. Beliau menyebut event ini sebagai "efek kejut" yang tak terduga, membandingkannya dengan antusiasme penonton MotoGP atau WSBK. Beliau menilai balap sampan ini memiliki potensi besar untuk menjadi agenda tahunan dalam peringatan Hari Jadi Lombok Tengah di bulan Oktober, khususnya mengingat potensi sinergi dengan wisatawan MotoGP Mandalika. H. Lendek Jayadi mendorong penyelenggara untuk mempersiapkan event mendatang dengan lebih matang, guna mengelola keramaian dan memastikan kenyamanan wisatawan, sehingga dampak positif terhadap ekonomi masyarakat dapat dioptimalkan.
Keberhasilan balap sampan tradisional ini membuktikan potensi besarnya sebagai ikon wisata baru Lombok Tengah. Selain sebagai hiburan rakyat, event ini terbukti memberikan dampak ekonomi signifikan bagi pelaku UMKM lokal, menjadikan balap sampan sebagai contoh nyata bagaimana kegiatan tradisional dapat dimaksimalkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata berkelanjutan.
Jurnalis
Mamen