Policewatch.
Dalam era yang semakin kompetitif, di mana pencapaian sering menjadi tolok ukur nilai seseorang, Dr. I Dewa Nyoman Agung Dharma Wijaya mengajak masyarakat untuk kembali pada nilai dasar kemanusiaan: kebaikan.
“Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tetapi siapa yang berbuat baik. Maka teruslah menjadi orang baik. Jika beruntung, kamu akan menemukan orang baik. Jika tidak, orang baik yang akan menemukanmu,” ujar Dr. Dewa Wijaya. Pesan tersebut bukan hanya pengingat, tetapi juga seruan agar masyarakat tidak larut dalam ego dan ambisi pribadi. Kebaikan, menurut beliau, adalah kekuatan sejati yang menciptakan perubahan positif, baik dalam skala kecil maupun besar.
Lebih lanjut, Dr. Dewa Wijaya menambahkan bahwa kebaikan mungkin tak selalu terlihat atau dihargai segera, tetapi meninggalkan jejak yang mendalam dan berdampak luas. Dunia, tegasnya, tidak membutuhkan lebih banyak orang sempurna, tetapi lebih banyak orang yang tulus dan berempati.
Kutipan ini mempertegas bahwa menjadi baik bukanlah soal pencitraan, melainkan komitmen batin yang tulus untuk terus memberi makna dan harapan kepada sesama. Di tengah kompleksitas zaman modern, nilai-nilai ini diyakini mampu memperkuat kohesi sosial dan memperbaiki hubungan antarmanusia, menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beradab.
Dr. Wijaya berharap pesan ini dapat menginspirasi seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadikan kebaikan sebagai gaya hidup dan prinsip dasar dalam berinteraksi, membangun relasi yang bermakna, dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Mamen