Policewatch-Lombok Timur.
Aksi penipuan digital kembali memakan korban, kali ini menimpa seorang anggota Polsek Keruak Waru yang akrab disapa Masekal. Nomor WhatsApp (WA) milik Masekal diduga diretas oleh oknum tak bertanggung jawab dan digunakan untuk melancarkan aksi penipuan dengan modus meminta transfer uang secara mendesak kepada sejumlah rekannya.
Kejadian ini terungkap setelah beberapa rekan Masekal menerima pesan WA dari nomor yang bersangkutan pada Selasa (23/09/2025), sekitar pukul 07:00 WITA. Dalam pesan tersebut, pelaku yang menyamar sebagai Masekal, meminta bantuan transfer uang sebesar Rp3.000.000 dengan alasan mobile banking sedang mengalami gangguan dan tidak bisa digunakan untuk transfer.
Pelaku juga menyertakan nomor rekening BRI atas nama Aplis (548301001700505) sebagai rekening tujuan transfer. Salah seorang jurnalis dari media Policewatch menjadi salah satu target penipuan ini. Beruntung, jurnalis tersebut curiga dengan isi pesan dan segera menghubungi Masekal melalui nomor telepon lain untuk mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
"Saya langsung curiga karena gaya bahasanya beda dari biasanya. Apalagi, tiba-tiba minta transfer uang dengan alasan yang kurang jelas. Makanya, saya langsung telepon Masekal untuk memastikan," ujar sumber dari Policewatch.
Setelah dikonfirmasi, Masekal membenarkan bahwa nomor WA-nya telah diretas dan digunakan untuk melakukan penipuan. Ia juga akan melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan terpaksa mengganti nomor WA-nya untuk menghindari penyalahgunaan lebih lanjut.
"Saya mohon maaf kepada seluruh rekan-rekan yang merasa tidak nyaman dengan kejadian ini. Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk penipuan digital yang semakin marak terjadi," ujar Masekal.
Pihak kepolisian diharapkan segera bertindak cepat untuk menangkap pelaku peretasan dan penipuan ini. Masyarakat juga diimbau untuk tidak mudah percaya dengan permintaan uang atau informasi pribadi dari nomor yang tidak dikenal, serta selalu melakukan verifikasi kebenaran informasi sebelum melakukan tindakan apapun.
Jurnalis
Mamen
