Policewatch-Lombok Tengah.
13/09/2025.Lembaga Pengayom Masyarakat Peduli Kanker Indonesia (LPMPKI) terus menggencarkan program penyuluhan dan sosialisasi mengenai kanker di berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit kanker, termasuk gejala, penyebab, cara pencegahan, dan penanganan yang tepat. Program ini menyasar berbagai lapisan masyarakat, mulai dari lingkungan sekolah, instansi pendidikan, hingga masyarakat umum di desa-desa dan pesantren di seluruh Indonesia.
Penyuluhan yang dilakukan oleh LPMPKI memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bahaya kanker dan pentingnya deteksi dini. Dengan meningkatnya kesadaran, diharapkan masyarakat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan rutin.
2. Penyebaran Informasi yang Akurat: Menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya mengenai gejala kanker, faktor risiko, metode pencegahan, serta pilihan pengobatan yang tersedia. Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka.
3. Menjangkau Sasaran yang Luas: Melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa, guru, karyawan instansi, serta masyarakat umum di desa-desa dan pesantren. Dengan menjangkau berbagai lapisan masyarakat, diharapkan pesan-pesan kesehatan dapat tersebar lebih luas dan efektif.
Dalam setiap sesi penyuluhan, LPMPKI menyampaikan berbagai materi penting terkait kanker, antara lain:
1. Gejala Kanker: Informasi mengenai berbagai gejala kanker yang sering diabaikan oleh masyarakat. Hal ini penting agar masyarakat lebih waspada dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut. Contohnya, perubahan pada kulit, benjolan yang tidak biasa, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan kelelahan yang berlebihan.
2. Penyebab Kanker: Penjelasan mengenai faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat (tinggi lemak, rendah serat), paparan zat kimia berbahaya (seperti asbes dan benzena), infeksi virus tertentu (seperti HPV dan hepatitis B), serta faktor genetik atau keturunan.
3. Pencegahan Kanker: Tips dan strategi praktis untuk mengurangi risiko kanker, termasuk perubahan gaya hidup sehat. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain berhenti merokok, mengonsumsi makanan bergizi seimbang (kaya buah dan sayur), berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, menghindari paparan zat karsinogenik, serta melakukan vaksinasi (seperti vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks).
4. Solusi dan Pengobatan Kanker: Informasi mengenai berbagai pilihan pengobatan kanker yang tersedia, seperti operasi, kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan imunoterapi. Selain itu, ditekankan pula pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin (seperti mammografi untuk kanker payudara dan pap smear untuk kanker serviks) serta penanganan yang cepat dan tepat untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
5. Detoksifikasi Tubuh: Edukasi mengenai cara mendetoksifikasi tubuh dari racun-racun yang berasal dari makanan dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan organik, memperbanyak minum air putih, serta menghindari makanan olahan dan minuman manis.
Konsultan kesehatan, Nurul Fatmi, dalam penyampaiannya menekankan pentingnya perubahan gaya hidup untuk mencegah kanker. "Pencegahan kanker dimulai dari diri kita sendiri. Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan menghindari rokok serta alkohol, kita dapat mengurangi risiko terkena kanker secara signifikan," ujarnya. Ia juga menambahkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker
Kepala Madrasah Min, 1 Leneng, Munawir Halil, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan sosialisasi ini. "Kami sangat berterima kasih kepada LKI dan Ibu Nurul Fatmi atas penyuluhan yang sangat informatif dan bermanfaat ini. Informasi yang diberikan sangat penting bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pencegahan kanker semakin meningkat di lingkungan madrasah kami," tuturnya. Beliau juga menambahkan bahwa pihak madrasah akan mendukung penuh upaya-upaya pencegahan kanker di lingkungan sekolah.
Selain penyuluhan, LPMPKI juga memberikan bantuan langsung kepada penderita kanker, terutama yang sudah berada dalam kondisi parah. Bantuan ini berupa obat-obatan herbal, sembako (bahan makanan pokok), dan uang tunai. Bantuan ini disalurkan melalui staf desa, ketua lingkungan setempat, atau diberikan langsung kepada penderita kanker yang membutuhkan.
Dengan adanya program penyuluhan dan bantuan ini, LPMPKI berharap masyarakat Indonesia menjadi lebih peduli terhadap kesehatan dan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan serta pengobatan yang tepat untuk mengurangi dampak penyakit kanker. Program ini juga diharapkan dapat mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kematian akibat kanker di Indonesia.
"Kami berharap, melalui upaya sosialisasi yang berkelanjutan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama mengurangi beban penyakit kanker di Indonesia," ujar perwakilan LPMPKI.
Dengan langkah-langkah konkret ini, LPMPKI terus berkomitmen untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan bebas dari kanker.
Jurnalis
Mamen
