Policewatch-Lombok Utara
Polres Lombok Utara terus mempererat hubungan dengan masyarakat melalui program unggulan Gowes Kamtibmas. Pada hari Sabtu (20/9), Kapolres Lombok Utara AKBP Agus Purwanta, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara Ny. Heny Agus Purwanta, mengunjungi Desa Bayan, Kecamatan Bayan, yang merupakan desa adat dan pusat budaya Suku Sasak-Bayan di kaki Gunung Rinjani.
Kapolres Agus Purwanta menekankan bahwa Gowes Kamtibmas bukan hanya sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai wadah dialog antara polisi dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait keamanan dan ketertiban.
"Kami memberikan kesempatan kepada para Kasatker untuk menjelaskan isu-isu Kamtibmas dan mendengarkan tanggapan warga. Jika ada hal yang belum terjawab, akan ditindaklanjuti melalui Bhabinkamtibmas di desa," ujar Agus.
Ia menambahkan bahwa kehadiran polisi dalam kegiatan sosial dan budaya masyarakat adalah wujud nyata sinergi antara Polri dan masyarakat.
"Kami sangat menghargai adat dan budaya yang dijunjung tinggi di wilayah ini. Kehadiran Kapolsek dalam kegiatan adat adalah bukti kepercayaan besar masyarakat kepada Polri," tambahnya.
Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, turut menyampaikan pesan literasi dengan menyerahkan buku karyanya berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia – Inovasi dan Paradigma Kontemporer” kepada Kepala Desa Bayan.
"Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi bagi pimpinan desa untuk meningkatkan literasi di kalangan warga. Pembangunan SDM yang berkualitas sangat penting untuk kemajuan Bayan dan Lombok Utara," kata Heny.
Selain itu, Ny. Heny Agus Purwanta juga mengunjungi sentra tenun Bayan yang dikelola oleh perempuan lintas generasi. Ia mengapresiasi semangat para penenun, termasuk seorang nenek berusia 90 tahun yang masih produktif berkarya.
"Tenun Bayan adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Saya berharap tenun Bayan tetap diminati hingga generasi mendatang," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Bhayangkari juga menyisipkan program pencegahan pernikahan dini, penurunan stunting, dan pemberdayaan perempuan melalui UMKM.
"Kami mendukung Polri dengan pendekatan keibuan. Literasi yang baik akan menciptakan harmoni antara budaya dan modernisasi," tambahnya.
Kegiatan di Bayan juga diisi dengan penyerahan 50 paket bantuan sosial, layanan kesehatan gratis, serta obat-obatan bagi warga yang membutuhkan.
Program Gowes Kamtibmas telah menjangkau 20 dari 43 desa di Lombok Utara. Polres Lombok Utara berharap kegiatan ini dapat memperkuat rasa memiliki, mempererat kedekatan Polri dengan masyarakat, serta merawat kearifan lokal sebagai fondasi keamanan dan ketertiban.
(MN)
