Kordes Barabali Sukses Salurkan Bantuan Beras Dalam Waktu 8 Hari


 Policewatch-Lombok Tengah 

Kordes Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, M Nurman, berhasil menyelesaikan penyaluran bantuan beras pangan kepada seluruh penerima manfaat di desanya dalam waktu 8 hari.

 Penyaluran yang dimulai pada tanggal 30 Agustus 2024 dan tuntas pada hari Jumat, 6 September 2024, merupakan bukti dedikasi dan semangat tinggi Kordes M Nurman dalam menjalankan tugasnya.

 Beras bantuan yang diterima dari Bulog pada hari Kamis, 29 Agustus 2024, langsung disalurkan kepada penerima manfaat. Proses penyaluran berjalan lancar meskipun sempat dihadapkan pada kendala teknis. Beberapa dusun yang telah menerima bantuan tidak tercatat di aplikasi Astrid dari Bulog.

 "Kami langsung mendatangi warga yang sudah menerima dan memfoto ulang mereka untuk memastikan data mereka tercatat dengan benar," ujar M Nurman, yang juga menjabat sebagai Kaperwil Media Policewatch NTB.

 Kendala tersebut berhasil diatasi dengan cepat, dan penyaluran bantuan beras dapat diselesaikan tepat waktu. 

Kordes M Nurman menekankan bahwa semangat dan dedikasi adalah kunci keberhasilan dalam menjalankan tugas sebagai Kordes.

 "Ini adalah tugas kami, dan kami akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tegasnya.

 Keberhasilan Kordes M Nurman dalam menuntaskan penyaluran bantuan beras ini menjadi contoh nyata bagaimana semangat dan dedikasi dapat mengatasi berbagai kendala dan memastikan bantuan tepat sasaran.

MN 

"Laskar Muhajirin" Siap Serbu Mataram: Deklarasi Mistis, Tsunami Politik, dan Misteri Dibalik "Kedermawanan"


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH

 Suasana politik di Lombok Tengah semakin panas menjelang Pilkada.  Ratusan ribu alumni Pondok Pesantren Darul Muhajirin Praya, yang tergabung dalam "Laskar Muhajirin", bersiap untuk mendeklarasikan dukungan mereka terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Lalu Muhammad Iqbal dan Dinda, pada tanggal 15 September mendatang.

 Deklarasi yang akan digelar di GOR Turida Mataram ini diprediksi akan menjadi sebuah "tsunami politik" yang mengguncang NTB.  Ketua Satgas Laskar Muhajirin, Riadi, mengungkapkan bahwa lebih dari 116 ribu alumni Ponpes Darul Muhajirin, yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya NTB, akan hadir dalam acara tersebut.

 "Kami akan melakukan jalan sehat dan deklarasi dukungan secara bersama-sama.  Ini akan menjadi bukti nyata bahwa Laskar Muhajirin siap memenangkan pasangan Iqbal-Dinda," tegas Riadi.

 Namun, di balik deklarasi dukungan yang terkesan biasa, muncul aroma mistis yang membuat bulu kuduk merinding.  Riadi mengungkapkan bahwa acara ini akan diramaikan oleh "berbagai grup musik lainnya", tanpa merinci lebih lanjut.  Apakah "grup musik lainnya" ini merujuk pada kesenian tradisional yang memiliki nuansa mistis, atau bahkan pertunjukan yang melibatkan unsur supranatural?

 

"Bagi yang berkesempatan hadir, pakainya bisa bebas.  Acara akan dimulai pukul 6:00 WITA sampai selesai," tambah Riadi.  Kebebasan dalam berpakaian ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini sebuah bentuk toleransi, atau justru sebuah sinyal bahwa acara ini akan melibatkan ritual-ritual tertentu yang tidak lazim?

 Lebih lanjut, Riadi juga menyebutkan bahwa seluruh pengurus partai politik pengusung dan ketua-ketua partai tersebut akan hadir dalam acara deklarasi.  Kehadiran para petinggi partai ini semakin memperkuat dugaan bahwa deklarasi ini bukan sekadar acara seremonial biasa, melainkan sebuah gerakan politik yang terstruktur dan terorganisir.

 "Kami juga akan memborong dagangan para pedagang UMKM dan  mengratiskannya kepada seluruh masyarakat yang datang ke lokasi," ujar Riadi.  Rencana pemborongan dagangan UMKM dan  penggratisannya  ini menimbulkan tanda tanya besar.  Apakah ini murni bentuk kepedulian sosial atau ada agenda terselubung di baliknya?  Apakah ini sebuah strategi untuk menarik simpati masyarakat, atau justru sebuah upaya untuk membeli suara dengan cara terselubung?

 Deklarasi dukungan "Laskar Muhajirin" ini diprediksi akan menjadi momen penting dalam Pilkada NTB.  Apakah deklarasi ini akan membawa pasangan Iqbal-Dinda menuju kemenangan atau justru akan menimbulkan kegaduhan politik?  Apakah "tsunami politik" yang dijanjikan akan berujung pada kemenangan telak, atau justru akan memicu konflik dan perpecahan di masyarakat?  Kita tunggu saja tanggal mainnya.

 Mn

Bayi Perempuan Ditemukan Terbungkus Plastik di Desa Muncan, Lombok Tengah


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH

 Kepolisian Sektor (Polsek) Kopang, Polres Lombok Tengah, tengah menyelidiki kasus penemuan bayi perempuan yang ditemukan tergeletak di Desa Muncan, Kecamatan Kopang.

 Peristiwa ini terjadi pada Jumat dini hari (6/9) sekitar pukul 01.00 WITA. Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh dua warga setempat, Lalu Deden dan Lalu Supardi, saat mereka hendak memeriksa kandang sapi milik mereka yang terletak tidak jauh dari lokasi penemuan.

 Keduanya mendengar suara tangisan bayi dan kemudian mencari sumber suara tersebut. Tak lama kemudian, mereka menemukan bayi perempuan terbungkus plastik warna merah tergeletak di tanah.

 "Mereka langsung memberitahukan kepala dusun dan warga sekitar. Bayi tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Muncan untuk diperiksa dan dirawat oleh tim medis," ujar Kapolsek Kopang, AKP Bambang Sutrisno, saat dikonfirmasi.

 


Hasil pemeriksaan tim medis menunjukkan bahwa bayi tersebut dalam keadaan sehat dan diperkirakan baru dilahirkan sekitar empat jam sebelumnya, karena tali plasenta masih belum terpotong.

 "Saat ini, anggota kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut," tambah AKP Bambang.

 Polisi berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini dapat segera melapor ke Polsek Kopang agar kasus ini dapat segera terungkap.

Mn

Judi Tembak Ikan Merajalela di Tanah Jawa, Ibu-Ibu Resah, Suami Lupa Kerja!


POLICEWATCH-SIMALUNGUN

Gelanggang permainan (Gelper) tembak ikan merajalela di dapil 5 Simalungun, khususnya di Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Hutabayu Raja, Kecamatan Hatonduhan, dan Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi. Semua wilayah ini berada di bawah naungan Polsek Tanah Jawa, Resort Simalungun, Sumatera Utara.

 Maraknya judi tembak ikan ini membuat warga setempat, terutama kaum ibu, resah dan berharap tindakan tegas dari pihak Polres Simalungun. Mereka menuntut razia besar terhadap pengelolaan judi tembak ikan yang telah merugikan banyak keluarga.

 "Kami warga Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, mengharapkan tindakan pihak Polres Simalungun untuk melakukan razia judi tembak ikan yang telah marak dan segera menutup gelanggang permainan judi tembak ikan tersebut," ujar beberapa ibu-ibu warga Tanah Jawa, seperti boru Simanjuntak, boru Simanungkalit, dan boru Situmeang, pada Senin (5/9/2024) kepada policewatch.news. Mereka mengungkapkan kekesalan mereka karena para suami mereka lupa bekerja dan menghabiskan waktu di tempat judi tembak ikan.

 "Pihak kepolisian seakan-akan tidak peduli dengan undang-undang untuk membasmi judi tersebut," tambah mereka dengan nada kecewa.

 Saat dikonfirmasi terkait maraknya judi tembak ikan, Kapolsek Tanah Jawa Asmon Bufitra SH hanya menjawab singkat, "Terimakasih infonya bang," melalui pesan singkat pada Kamis (5/9/2024).

 "Harapan kami kepada Kapolda Sumatera Utara, Kapolres Simalungun agar dapat membersihkan permainan judi di daerah dapil 5 (lima). Karena sudah marak dan tidak ada tindakan dari pihak kepolisian," tegas para ibu dengan nada tinggi, mendesak pihak kepolisian untuk serius melakukan razia.

 As

Kapolres Lombok Utara Gelar Upacara Sertijab Kasat, Kasi Dan Kapolsek


Pilicewatch-Lombok Utara

 Dalam penyegaran di dalam sebuah Intitusi Kepolisian, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K.,M.Si., memimpin Upacara serah terima jabatan sejumlah pejabat utama Polres Lombok Utara yang dilaksanakan di lapangan apel Polres Lombok Utara pada hari Kamis, 5/9/2024. 

Adapun jumlah pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan diantaranya 

1. IPTU Ghufron Subeki, S.H. Kasat Reskrim Polres Lombok Utara Jabatan baru menjadi PS. Pamin 2 Subbid Wabprof Bidpropam Polda NTB di gantikan oleh AKP  Punguan Hutahaean, S.Tr.K., S.I.K. yang sebelumnya menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bima Kota

2. IPTU I Gusti Made Suarjaya PS. Kasat Samapta Polres Lombok Utara Jabatan baru menjadi  Kanit 1 Sipatwalairud Subdit Patroli Airud Ditpolairud Polda NTB digantikan oleh   AKP Lalu Iskandar Zulkarnaen  yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagdalops Bagops Polres Lombok Utara 

3. IPTU Henni Adriani  PS. Kasat Polairud Polres Lombok Utara  jabatan baru  menjadi  Kapolsek Gangga Polres Lombok Utara yang sebelumnya di jabat oleh  IPTU Sugi Jaya, S.H

4. IPTU Sugi Jaya, S.H Kapolsek Gangga Polres Lombok Utara  dimutasikan  menjadi  PS. Kasat Polairud Polres Lombok Utara, yang sebelumnya di jabat oleh IPTU Henni Adriani 

5. IPTU  Hadi Suprayitno,S.Sos.   Kapolsek Pemenang Polres Lombok Utara di mutasikan menjadi Kasubbagdalops Bagops Polres Lombok Utara yang di gantikan oleh AKP  I Made Susila Artana, S.H yang sebelumnya menjabat sebaga Kasat Binmas Polres Lombok Utara

6. AKP Tazhudin  Kasi Was Polres Lombok Utara  jabatan baru  menjadi Paur 2 Subbid Penmas Bidhumas Polda NTB digantikan  oleh IPTU Andi Kusnadi  yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurbinopsnal Satlantas Polres Lombok Utara

7. IPTU Agus Sugianto, S.H   Kapolsek Kayangan jabatan baru  menjadi PS Kasat Binmas Polres Lombok Utara yang sebelumnya di jabat oleh AKP  I Made Susila Artana, S.H.

8. IPTU I Made Widiartha Kapolsek Bayan , jabatan baru  menjadi Kanit Reskrim Polsek Tanjung Polres Lombok Utara.

9. IPTU Andi Kusnadi  yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurbinopsnal Satlantas Polres Lombok Utara jabatan baru menjadi Kasiwas Polres Lombok Utara menggantikan AKP Tazhudin

10. IPTU Dwi Maulana Kurnia Amin, S.H Paur Subbag bingkar Bag SDM Polres Lombok Utara jabatan baru menjadi Kapolsek Kayangan Polres Lombok Utara menggatikan IPTU Agus Sugianto, S.H 

11. IPTU I Wayan Cipta Naya, S.H. Kaurbinopsnal Satreskrim Polres Lombok Utara jabatan baru menjadi Kapolsek Bayan, menggatikan IPTU I Made Widiarta.

12. IPDA Putu Jutawan  Kasubsi Opsnal  Siwas Polres Lombok Utara dimutasikan menjadi PS. Kasikum Polres Lombok Utara

Dalam kegiatan upacara serah terima jabatan ini di hadiri oleh PJU Polres Lombok Utara  serta anggota  dan perwakilan anggota Polsek jajaran Polres Lombok Utara.  

Pada kesempatan   tersebut orang nomor satu di jajaran Polres Lombok Utara mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama  atas dedikasi , kerjasama, pengabdian dan loyalitas selama bertugas di Polres Lombok Utara, dan mutasi tour of duty dan tour of area  di dalam tubuh Institusi Kepolisian merupakan hal yang lumrah, dan ini merupakan penilaian Pimpinan  satuan, guna  pembinaan karier bagi anggota Polri.

Disamping pembinaan karir, mutasi merupakan penyegaran bagi anggota Polri supaya tidak merasa  jenuh dalam melaksanakan tugas di tempat yang sama di samping itu juga meregenerasi kepemimpinan organisasi di sebuah Institusi guna berjalannya sebuah organisasi yang professional. Ulas Kapolres.

“Kepada pejabat lama, saya ucapkan terima kasih atas dedikasi, pengabdiannya dan loyalitasnya  selama bertugas di Polres Lombok Utara, dan semoga kedepan semakin sukses di tempat tugas yang baru.

Kepada Pejabat yang baru Kapolres berharap agar segera menyesuaikan diri , bekerja dengan baik dan professional buat inovasi yang menunjang tugas sesuai dengan tupoksi guna kemajuan Polres Lombok Utara dan Polri pada umumnya dan hindari perbuatan tercela yang bisa merusak nama baik Polri, jadilah suri toladan kepada anak buah dan jalin komonikasi yang baik  agar organisasi berjalan dengan baik, disamping itu saya tekankan kepada semua anggota Polres Lombok Utara  jaga NETRALITAS mengingat tahapan Pilkada 2024 sudah mulai dan jaga harkamtibmas guna terciptanya Pilkada yang aman, nyaman dan damai. Pungkasnya

Mn

NTB Siap Amankan MotoGP 2024, Sinergi Tiga Pilar Jamin Sukses Acara


Polivewatch-Mataram 

Menjelang pelaksanaan MotoGP 2024 yang semakin dekat, Pemerintah Provinsi NTB bersama TNI dan Polri semakin gencar mempersiapkan segala aspek pendukung acara internasional ini. Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) yang digelar pada Kamis (5/9/2024) di Lombok Raya Hotel, Kota Mataram, menjadi bukti kesiapan dan komitmen semua pihak untuk memastikan kesuksesan acara ini.

Pj. Gubernur NTB, Dr. Hasanuddin, menegaskan bahwa persiapan berjalan sesuai rencana dan komitmen semua pihak sangat kuat untuk memastikan acara ini sukses besar. "Kami sudah melakukan rapat koordinasi lanjutan terkait kesiapan MotoGP ketiga ini. Semua tim bekerja sama secara terpadu, dan saya senang bahwa persiapan berjalan on the track. Saya juga telah memberikan arahan agar laporan diberikan secara real-time hingga pelaksanaan nanti. Kita tidak boleh ada celah sedikitpun," tegasnya.

Keamanan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan MotoGP 2024. Kapolda NTB, Irjen Pol. Raden Umar Faroq, S.H., M.Hum., menekankan pentingnya pengamanan yang akan dilakukan sejak kedatangan tamu di Bandara hingga ke lokasi MotoGP. "Kami telah menyiapkan pengamanan ketat, baik untuk tamu lokal maupun mancanegara. Dari bandara hingga ke lokasi akomodasi akan ada pengawalan. Kami juga menyiapkan pengamanan di pintu-pintu masuk utama ke Lombok, untuk mengantisipasi banyaknya penonton yang akan datang," jelas Kapolda NTB.

Sekitar 3.000 personel keamanan dikerahkan untuk memastikan keamanan tidak hanya di sirkuit, tapi juga di pintu-pintu masuk Pulau Lombok, seperti Pelabuhan Lembar dan Bandara Internasional Lombok.

Selain pengamanan, para penggemar balap motor juga dapat menikmati parade rider yang akan berlangsung pada 25 Oktober, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan para pembalap MotoGP.

TNI, melalui Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menyatakan kesiapannya untuk membantu pengamanan, terutama dalam hal evakuasi dan pengaturan situasi jika terjadi eskalasi. Pihaknya juga akan memperkuat pengamanan VVIP, mengingat kemungkinan besar Presiden Jokowi akan hadir menyaksikan ajang balap tersebut. "Kami akan siapkan 400 personel untuk mendukung pengamanan VVIP dan membantu Polda NTB. Kami berharap pelaksanaan MotoGP ini berjalan lancar, seperti tahun-tahun sebelumnya dan membawa dampak positif bagi ekonomi, sosial dan pariwisata di NTB," ujar Danrem.

 Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua stakeholder yang turut menyukseskan pelaksanaan event bergengsi di Pertamina Mandalika International Circuit ini. "Tentunya para pihak harus bekerjasama, bahu membahu menyukseskan event bergengsi ini, mulai dari persiapannya, hingga pelaksanaannya pada tanggal 27-29 September tahun ini," kata Priandhi. 

Dengan persiapan matang dari seluruh elemen, NTB siap kembali menjadi tuan rumah yang baik untuk ajang MotoGP 2024. Keberhasilan penyelenggaraan ini diharapkan akan memberikan kesan positif bagi semua penonton, baik lokal maupun internasional.

 Mn

Berkas P21 Tersangka Penipu di Lombok Barat Diantar, Keadilan Terlambat Datang?


Policewatch-Lombok Barat

Setahun berlalu,  janji keadilan bagi Baharudin, warga Dusun Timu Kuning, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah,  masih terkatung-katung.  Ia menjadi korban dugaan penipuan oleh seorang pria berinisial M, warga Gerung, Lombok Barat.

 Kisah pilu ini bermula dari niat Baharudin untuk membeli mobil pik up guna menunjang usahanya menjual buah.  Melalui informasi dari keluarganya,  Baharudin bertemu dengan M di Pelulan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat.  M menawarkan mobil pik up seharga Rp. 27 juta,  dengan iming-iming bahwa mobil tersebut hanya tinggal lima kali pembayaran cicilan.

 ²Terbuai rayuan manis,  Baharudin pun setuju dan menandatangani perjanjian,  dengan janji akan melunasi sisa cicilan di Adira Finance Lombok Timur.  Namun,  kenyataan pahit menghantam Baharudin.  Baru tiga bulan menggunakan mobil tersebut,  mobil pik up tersebut ditarik oleh Debt Collector (DC) Adira Finance Lombok Timur karena alasan menunggak pembayaran.  Terungkap bahwa mobil tersebut bukan hanya tinggal lima kali cicilan,  melainkan baru dibayar sebanyak lima kali.

 Merasa ditipu,  Baharudin meminta uangnya kembali kepada M.  

M berjanji akan mengembalikan kerugian Baharudin,  namun hanya janji manis yang terucap.  Kasus ini pun dilaporkan ke Polres Lombok Barat.

 Polres Lombok Barat melakukan upaya restoratif justice,  namun pihak terduga pelaku M tidak menunjukkan niat baik.  Akhirnya,  kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Lombok Barat pada hari Kamis,  5 September 2024.

 "Kami sudah melaporkan kasus ini hampir setahun,  dan alhamdulillah sekarang sudah dilimpahkan ke kejaksaan negeri Lombok Barat," ujar Baharudin.

 Namun,  di balik penyerahan berkas P21 tersebut,  tersimpan kekecewaan mendalam bagi Baharudin.  Setahun lamanya ia menanti keadilan,  dan baru kini berkas kasusnya dinyatakan lengkap.  "Keadilan terlambat datang,"  ucap Baharudin dengan nada getir.

 Baharudin berharap agar kasusnya segera disidangkan dan keadilan dapat ditegakkan.  Kasus dugaan penipuan ini menjadi bukti nyata bahwa keadilan masih sulit diraih oleh masyarakat,  khususnya bagi korban penipuan.

 Mamen

Siap Jaga Pilkada Damai, Polres Loteng Gelar Apel dan Berikan Penghargaan Satkamling


Policewatch-Lombok Tengah

Dalam upaya menciptakan Pilkada Damai 2024 yang kondusif, Polres Lombok Tengah menggelar Apel Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) dengan diiringi penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba Satkamling tingkat Polres Lombok Tengah. Acara yang digelar pada hari Kamis (5/9) ini dipimpin langsung oleh Dirbinmas Polda NTB, Kombes Pol. Dessy Ismali, SIK, dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting seperti Forkopimda Kabupaten Lombok Tengah, para PJU Polres Lombok Tengah, Kapolsek Jajaran, Danramil, Camat, serta para Kepala Desa.

Kombes Pol. Dessy Ismali dalam sambutannya menekankan pentingnya peran serta masyarakat sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Ia juga menyampaikan bahwa Apel Satkamling ini merupakan salah satu bentuk revitalisasi Satlinmas, dengan tujuan untuk meningkatkan semangat dan efektivitas Satkamling dalam menjalankan tugas kepolisian terbatas secara swakarsa.

"Satkamling diharapkan dapat menjadi early warning system terhadap potensi kejahatan di lingkungan dan berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan gangguan keamanan," tegas Kombes Pol. Dessy.

Ia juga menambahkan bahwa peningkatan kemampuan awak Satkamling akan terus dilakukan melalui pelatihan-pelatihan yang difokuskan pada penjagaan, patroli, dan penyelesaian masalah warga. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan tugas Satkamling bisa berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kehadiran Satkamling juga dianggap sebagai wujud nyata kolaborasi antara masyarakat, Polri, TNI, dan stakeholder terkait dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, khususnya menjelang Pilkada serentak 2024.

"Saya berharap Satkamling kedepan terus ditingkatkan, karena Satkamling merupakan pengamanan swakarsa yang efektif dalam menjaga lingkungan dan mempersempit ruang gerak pelaku tindak kriminal," tambah Kombes Pol. Dessy.

Sebagai puncak acara, dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Satkamling tingkat Polres Lombok Tengah tahun 2024. Berikut adalah daftar para pemenang:

- Juara I: Pos Kamling Bersatu Desa Janggawana Kecamatan Janapria

- Juara II: Pos Kamling Penambang Desa Sengkol Kecamatan Pujut

- Juara III: Poskamling Anak Ajan Desa Montong Sampah Kecamatan Praya Barat Daya

- Juara Harapan I: Poskamling Datuq Nurdam Desa Teratak

Acara ini diharapkan dapat memotivasi Satkamling di Lombok Tengah untuk terus aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Dengan kolaborasi yang erat antara aparat penegak hukum dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 di Lombok Tengah dapat terlaksana dengan damai dan aman.

Mn

Patroli Jelang Pilkada, Polsek Praya Timur Tangkap Dua Pemuda Bawa Sabu


Policewatch'Lombok Tengah

Polsek Praya Timur Polres Lombok Tengah berhasil mengamankan dua orang pemuda yang kedapatan membawa Narkotika jenis Sabu saat melaksanakan Patroli KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) menjelang Pilkada Serentak 2024.

Penangkapan ini terjadi pada Rabu (5/9) di Jalan Raya Beleka-Pemantek Desa Beleka.  Kedua pemuda yang berinisial W dan J tersebut dihentikan oleh petugas karena gerak-geriknya yang mencurigakan.

“Saat kami melakukan penggeledahan badan, kami menemukan dua bungkus klip transparan berisikan kristal bening yang diduga narkotika jenis sabu,” ujar Kapolsek Praya Timur, IPTU Jalaludin, Kamis (5/9).

 Menurut keterangan pelaku, mereka baru saja membeli sabu di salah satu lokasi yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba.  Saat ini, Polsek Praya Timur sedang menyelidiki siapa penjual/bandar barang haram tersebut.

 Kami akan terus meningkatkan patroli KRYD untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada Serentak 2024,” tegas Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Pratim IPTU Jalaludin.

 Mn.

Remaja di Bima Diduga Gantung Diri Karena Putus Asa, Keluarga Tolak Otopsi


Policewatch-Kota Bima

 (05/9) .Seorang remaja laki-laki berinisial AB (19) asal Desa Woro, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, ditemukan meninggal dunia di sebuah pondok ladang kacang miliknya di wilayah Desa Nanga Wera pada Rabu, 4 September 2024, sekitar pukul 10.30 WITA. Diduga, AB mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

 Informasi ini dibenarkan oleh Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, melalui Kapolsek Wera, Ipda Iksan.  Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan Tim Medis Puskesmas Wera untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan awal terhadap korban. Jenazah AB kemudian dibawa ke Puskesmas Wera untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 Keluarga korban awalnya meminta dilakukan otopsi karena merasa ada ketidakjelasan terkait kematian AB. Namun, setelah pihak kepolisian memeriksa ponsel korban dan menemukan percakapan via WhatsApp antara korban dengan pacarnya, keluarga korban akhirnya memutuskan untuk tidak melakukan otopsi.

 Dalam percakapan tersebut, pacar korban menyampaikan bahwa ia sedang mengikuti kegiatan pengenalan kampus sebagai mahasiswa baru selama tiga hari dan harus menginap di kampus, sementara ponselnya akan dikumpulkan selama kegiatan berlangsung. "Mungkin karena itulah korban merasa putus asa dan memutuskan mengakhiri hidupnya," ujar Kapolsek Wera, Ipda Iksan.

 Mn