Reporter: SOPIIN
Genangan air di wilayah desa mojoagung grobogan |
Grobogan (policewatch.news) - Akibat hujan deras di sejumlah wilayah di
Kabupaten Grobogan sempat terendam banjir. Meski belum ada laporan korban jiwa,
banjir yang terjadi sejak Sabtu sore hingga malam hari mengakibatkan beberapa
titik seperti di Kecamatan Karangrayung dan Kecamatan Gubug tergenang air.
Sampai hari ini Minggu (3/3/2019) siang, banjir yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Grobogan, mulai surut. Genangan air masih terlihat di permukaan jalan raya dan tempat-tempat yang lebih rendah.
Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih menjelaskan sampai Minggu siang, banjir mulai surut.
"Sebagian masih ada yang banjir. Untuk jalan raya yang masih tergenang di Desa Anggaswangi sepanjang 500 meter, ketinggian 20 cm hingga 25 cm," kata Endang kepada awak media via pesan pendek, Minggu (3/3/2019).
Selanjutnya jalan yang masih digenangi banjir adalah Desa Kemloko dengan panjang 100 meter dengan kedalaman sekitar 25 cm.
Endang menjelaskan, banjir menerjang beberapa titik diKecamatan Gubug dan Karangrayung pada hari, Sabtu malam kemarin.
"Banjir melanda wilayah Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, di Dusun Bantengan RT 1 dan 2 dan RT 3 RW 1 dan Dusun Sasak 2, 3 RW 2," katanya.
Sampai hari ini Minggu (3/3/2019) siang, banjir yang melanda sejumlah titik di Kabupaten Grobogan, mulai surut. Genangan air masih terlihat di permukaan jalan raya dan tempat-tempat yang lebih rendah.
Kepala Pelaksana Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Endang Sulistyoningsih menjelaskan sampai Minggu siang, banjir mulai surut.
"Sebagian masih ada yang banjir. Untuk jalan raya yang masih tergenang di Desa Anggaswangi sepanjang 500 meter, ketinggian 20 cm hingga 25 cm," kata Endang kepada awak media via pesan pendek, Minggu (3/3/2019).
Selanjutnya jalan yang masih digenangi banjir adalah Desa Kemloko dengan panjang 100 meter dengan kedalaman sekitar 25 cm.
Endang menjelaskan, banjir menerjang beberapa titik diKecamatan Gubug dan Karangrayung pada hari, Sabtu malam kemarin.
"Banjir melanda wilayah Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, di Dusun Bantengan RT 1 dan 2 dan RT 3 RW 1 dan Dusun Sasak 2, 3 RW 2," katanya.
Menurutnya banjir yang datang tersebut merupakan kiriman
dari hutan wilayah setempat. Adapun yang jadi pemicu air mengalir dari hutan
merendam permukiman Desa Penadaran karena saat ini memang hutan dalam keadaan
gundul.
"Air kiriman dari hutan.Penyebab karena hutan saat ini memang dalam keadaan gundul," tambah Endang.
"Air kiriman dari hutan.Penyebab karena hutan saat ini memang dalam keadaan gundul," tambah Endang.
Sementara itu Kepala Desa Panadaran Siswanto mejelaskan,
banjir bandang terjadi akibat curah hujan cukup tinggi, di daerah Desa
Panadaran dan selatan desa tersebut. Akibatnya banyak rumah warga dan lahan
pertanian terkena bencana tersebut
Lebih lanjut dikatakan, banyak warga yang mengusi mencari
daerah yang kebih tinggi, (lebih aman,red), selain rumah dan lahan pertanian
yang tergenang juga peralatan elektronik ikut terendan air. "Yang terendam
terutama kulkas," ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun selain desa tersebut banjir juga melanda di Dusun Krasak Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, hal itu diakibatkan tangul yang jebol sebelah utara rel kereta api, sepanjang sekitar 6 meter, sehingga jalan raya Juwangi Kabupaten Boyolali - Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan tepatnya di Dusun Jajar Desa Sumberjosari dan Dusun. Krasak Desa Mojoagung tergenang air setinggi kurang lebih 30 centimeter Sampai 80 centimeter.
Dari informasi yang dihimpun selain desa tersebut banjir juga melanda di Dusun Krasak Desa Mojoagung Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, hal itu diakibatkan tangul yang jebol sebelah utara rel kereta api, sepanjang sekitar 6 meter, sehingga jalan raya Juwangi Kabupaten Boyolali - Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan tepatnya di Dusun Jajar Desa Sumberjosari dan Dusun. Krasak Desa Mojoagung tergenang air setinggi kurang lebih 30 centimeter Sampai 80 centimeter.