AKIBAT KEMARAU BERKEPANJANGAN PETANI DESA BALONGGANDU AIRI SAWAH DENGAN AIR LIMBAH

/ 10 Agustus 2019 / 8/10/2019 08:23:00 AM


Reporter  : Asep/P
Ujang Suhana, Kepala Desa (Kades) Balonggandu

KARAWANG POLICEWATCH. - Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Karawang, khususnya Desa Balonggandu, Kecamatan Jatisari, membuat resah warga masyarakat sekitar, terlebih warga dengan kapasitas Petani. Kebutuhan air untuk sawah-sawah mereka, memang sangat vital. Satu-satunya yang bisa diharapkan adalah air irigasi dari Bendung Barugbug atau yang juga disebut Kali Cilamaya, kini selain mulai menyusut juga warna hitam dengan menebar aroma bau yang sungguh menyengat, membuat semakin memoles warna kelam ditengah-tengah masyarakat Jatisari, khususnya Balonggandu jumat 9/8/2019

Ditemui di Kantornya, Ujang Suhana, Kepala Desa (Kades) Balonggandu, kepada media policewatch. mengatakan jika Bendung Barugbug yang saat ini sedang terkontaminasi oleh limbah yang konon datangnya dari Pabrik-pabrik tetangga Kabupaten, mengimbas kepada warga masyarakat Balonggandu.

“Saya benar-benar merasa jengah dengan permasalahan limbah Bendung Barugbug. Ini benar-benar merugikan banyak pihak, terlebih yang terdekat dengan Kali Ciherang,” jelas Suhana.
Kali Ciherang menurut Ujang Suhana, saat airnya normal bisa digunakan untuk akses kebutuhan sehari-hari para Petani, bahkan banyak warga mengais rezeqi melalui Kali Ciherang dengan memancing.

“Kini setelah airnya tercemari, punah sudah semuanya. Apalagi di musim kemarau seperti ini, sudah airnya hampir mengering, kotor, bau, pokoknya bisa dibayangkan lah…,” paparnya.

Ujang Suhana berharap, pihak-pihak terkait agar serius menangani permasalahan yang terjadi di Jatisari terkait limbah yang mencemari Bendung Barugbug.
“Apa sulitnya buat Pemerintah jika memang serius menanggapi permasalahan ini, dan masih menganggap bahwa kami adalah manusia. Manusia tentunya punya hak menikmati kehidupan yang wajar seperti pada umumnya, yaa…seperti mereka-mereka juga,
Komentar Anda

Berita Terkini