Kemarau Panjang Membuat Petani Menyerah dan Pasrah,Hanya Bisa Berdo,a semoga lekas Turun Hujan

/ 22 September 2019 / 9/22/2019 09:47:00 PM

.
lahan dan sawah kekeringan

POLICE WATCH,TASIK SELATAN,- Salah seorang petani Desa Mekarlaksana saat diwawancara di lahan persawahan Kp,Cilumbu 3, Desa Mekarlaksana Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (22/9/2019).

Kemarau panjang yang melanda Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan air kali sebagai sumber pengairan sawah para petani mengering.Kondisi itu dialami para petani di Desa Mekarlaksana cinta bodas dan Desa desa lain di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya
Padi, jagung, dan kacang yang ditanam tiga bulan sebelumnya sudah mulai layu karena ketiadaan air. Hampir seluruh petak sawah sudah mengering, tanah sudah mulai retak-retak.

" sudah tidak ada air yang masuk ke sawah. Ini sudah tiga bulan air tidak ada. Saya dan kawan-kawan ini dari tadi pagi antre air, sudah lima jam satu petak belum terisi air, air sangat kecil. Tahun ini kami petani di sini terancam gagal panen," ungkap salim, salah seorang petani Desa Mekarlaksana kepada Police Watch, Minggu (22/9/2019).
Ia menuturkan, musim kering tahun 2019 termasuk paling parah dari tahun-tahun sebelumnya.

Mulai Maret hingga saat ini tidak pernah turun hujan. Hingga bendungan besar di kali mengering.
Airnya ada tetapi sangat sedikit, sehingga tidak bisa dialirkan ke saluran irigasi menuju puluhan hektar sawah. Belum lagi kondisi bendungan yang sudah rusak.

Ia menyebut, sudah banyak para petani yang menyerah karena kekeringan. Jagung, padi, dan kacang ada yang sudah dilepas. Daun-daunnya sudah layu dan mengering.Ada juga yang pakai mesin pompa ambil air dari sumur untuk siram jagung dan kacang," ujar Salim.pungkasnya(Yuda Dwi Angoro Korwil Tasela)

Komentar Anda

Berita Terkini