.
POLICE WATCH,Tasik Selatan,- Dampak kemarau panjang, beberapa Desa di wilayah Kecamatan Bantar kalong Tasikmalaya, andalkan penjual air musiman untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Pedagang air bersih di pamijahan, Tasikmalaya, warlan.laris manis menyusul musim kemarau panjang melanda Tanah Air sejak juli 2019.
Ini akibat penduduk mulai kesulitan mendapat air lantaran sumur pompa mengering meski telah digali sedalam 25 meter. Saking membengkaknya jumlah pembeli, para pedagang harus membuat tangki khusus untuk menampung air bersih. Demikian pantauan POLICE WAATCH Untuk membeli air bersih dari pedagang air musiman seharga lumayan mahal. Setiap 1 Drum harus merogoh kocek sekitar Rp 30000 ribu per drum.200 liter kata ibu Astri, pegawai BRI Unit pamijahan untuk kebutuhan kantor.
Kekeringan di Tasikmalaya, Jawa Barat, juga semakin memprihatinkan. Petani di pamijahan sama sekali tak bisa menanami lahan persawahan. Sebab, tanah untuk lahan padi sudah mengering dan retak-retak. Sementara padi yang telah ditanam petani diyakini bakal puso alias gagal panen.
Sementara sebagian penduduk Desa pamijahan , kecamatan Bantar kalong, Tasikmalaya pun dikabarkan terpaksa membeli air seharga Rp 30000 per drum isi 200 liter dari pedagang musiman. Air tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan mandi dan minum.pungkasnya (Yuda Dwi Angoro)