M Rodhi : Buruknya Pemkab dalam Pengelolaan Drainase, Normalisasi Kali juga Perawatan Bendungan dan Waduk Menjadi Faktor Utama Banjir di Grobogan

/ 10 Januari 2020 / 1/10/2020 06:04:00 PM

 
DOK : POLICEWATCH
Jakarta ,POLICEWATCH,- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah Kabupaten Grobogan menyebabkan banjir di sebagian wilayah kabupaten grobogan akhir akhir ini, diantaranya Kota Purwodadi meliputi area Simpang lima Utara, Jetis, seputaran Alun-alun Purwodadi

Kemudian, Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung meliputi RT 4, RT 3 dan RT 2 RW 8 serta Dusun Karangjati RT 1 RW 9 Kecamatan Karangrayung “Di wilayah tersebut terdapat sekitar 80 rumah warga dan area sawah tergenangi. Ketinggian air di jalan raya sekitar 30-100 Cm sementara itu “Untuk wilayah Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan ada 2 rumah warga dan area sawah tergenangi, dengan ketinggian air sekira 20-50 Cm,” dan masih banyak wilayah lainnya yang tergenang .

Hal itu membuat M Rodhi irfanto Pria kelahiran Tegowanu, Grobogan ,yang aktif dalam Sosial Kontrol, Pengusaha muda di bidang media  baik cetak ,Online maupun Tv dan aktif di berbagai ORMAS Juga LSM ini angkat bicara,melihat tanah kelahuirannya itu menjadi langganan banjir dari tahun ketahun


Kata Rodhi " Saya tidak sependapat dengan pernyataan ketua BPPD Grobogan Endang Sulistyoningsih"  seperti yang di langsir di beberapa media kalau banjir yang terjadi  di wilayah Grobogan karena  air kiriman dari wilayah Atas (selatan/hutan Boyolali) seperti di beritakan Sindonews.com BPBD SebutBanjir Grobogan Akibat Air Kiriman Wilayah Atas  dan beberapa media lainnya, saat di temui di kantornya meruya jakarta barat 10/1/20

Hal itu sangat bertentangan dengan situasi dan kondisi di  daaerah pemkab grobogan, kemaren -kemaren, dari tahun ke tahun dalam kondisi INTENSITAS HUJAN yang lebat jalan utama Tegowanu - Purwodadi tepatnya di sebelah Simpang tiga GUBUG pun selalu Tergenang  air hingga mencapai ketinggian 50cm,  Paparnya



Menurut M Rodhi irfanto   Masalah banjir di Grobogan tak pernah tuntas karena Banyak faktor penyebab banjir di Grobogankali ini, Semua itu terjadi  karena gagalnya pemkab grobogan dalam pengelolaan Drainase,   Normalisasi Sungai juga Perawatan Waduk dan Bendungan yang ada di Grobogan.

Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. ada Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi. Di aliran sungai ini terdapat  bendungan besar yaitu bendung Dumpil di Ngaringan, Grobogan, bendung Klambu di Klambu, Grobogan


masih menurut Rodhi, jika melihat luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Lusi adalah sebuah sungai yang melintas di tengah-tengah Kabupaten Grobogan Sungai ini juga merupakan salah satu sungai terpanjang di Jawa Tengah dengan panjang sungai 208,5 km dengan luas DAS mencapai 3656,78 km².selain itu juga ada kali Serang dua sungai itu langsung bermuara ke laut utara pulau jawa,  tapi kenapa di kota Purwodadi dan sekitarnya juga masih di landa banjir.itu artinya Drainase dan Normalisasi sungai yang tidak Maksimal,

Sebagian Wilayah Grobogan adalah Daerah dataran rendah berada pada ketinggian sampai 50 meter di atas permukaan air laut dengan kelerengan 00 – 80 meliputi 6 kecamatan yaitu Kecamatan Gubug, Tegowanu, Godong, Purwodadi, Grobogan sebelah selatan dan Wirosari sebelah selatan, mustinya Pemkab Grobogan lebih mengutamakan Anggaran untuk Normalisasi Sungai dan Perawatan Bendungan juga Dranase yang ada di wilayah tersebut.


Faktor utama terjadinya Banjir kali ini di wilayah tersebut akibat luapan sungai Jajar yang ada di kecamatan Godong dan Sungai Tuntang yang ada di Kecamatan Gubug juga Jebolnya Bendungan Glapan

Dengan kondisi Dua Sungai itu di antaranya Kali Tuntang dan Kali Jajar yang Normalisasinya Kurang maksimal  , maka hujan yang turun hampir 70 persen langsung menjadi limpasan permukaan.

Buruknya drainase dan sungai maka tidak mampu mengalirkan limpasan permukaan,dan mengalir ke  muara laut utara jawa yang tidak terlalu jauh jaraknya,  Kapasitas debit sungai saat ini tidak mampu menampung curah hujan dan aliran air dari wilayah atas bahkan menyebabkan jebolnya bendungan Glapan.

Berapa kerugian masyarakat grobogan dalam banjir kali ini yang dimana 1 orang warga meninggal, 8 kecamatan terendam,  Ribuan Rumah warga  Tergenang banjir, Juga Ribuan Petani gagal panen, dan ini semua adalah tanggung jawab Pemkab Grobogan,pungkasnya

Komentar Anda

Berita Terkini