Plt Bupati Rencananya Gelar Doa Bersama Dan Sedekah Dusun

/ 29 Januari 2020 / 1/29/2020 08:11:00 PM

Dok : Policewatch

MUARA ENIM, POLICEWARCH - Belum lama ini masyarakat semendo diserang harimau sehingga warga yang berkebun tidak berani pergi kekebun  akibat teror binatang buas, jenis Harimau sumatera dalam beberapa bulan ini sudah ada korban yang dimangsa harimau, hingga tewas diterkam sang raja hutan ini,

Namun Pemda Muara Enim terus berupaya untuk menangkap si raja hutan, yang sering meneror warga hingga akhirnya binatang buas ini bisa ditangkap menggunakan perangkap yang sudah disiapkan oleh satgas dari BKSDA Sumsel bersama masyarakat hingga membuahkan hasil hewan yang dilindungi ini dipindahkan ke Lampung kerjasama Pemda Muara Enim dan BKSDA.

Plt. Bupati Muara Enim H.Juarasah menggelar rapat evaluasi pelaksanaan Satuan Tugas penyelesaian Konflik Satwa Liar (harimau) dengan Manusia, bertempat di ruang rapat Bapeda(23/01/).Dari hasil rapat yang dipimpin Plt Bupati Penyelesaian Konflik antara Manusia dan Harimau ini hingga membuahkan Hasil"

Dengan telah tertangkapnya harimau yang selama ini meresahkan warga pada tanggal 21 Januari lalu,  H. Juarsah S.H bersama jajarannya menggelar rapat untuk melakukan  evaluasi satuan tugas (Satgas) penanganan konflik harimau.

Rapat yang digelar tadi pagi di ruang Pangripta Sriwijaya ini membahas tindak lanjut dari Satgas pasca-dievakuasinya harimau ke Pusat Penyelamatan Harimau Sumatra di Balai Konservasi Alam Margasatwa Tambling, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

Juarsah sangat mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras mulai dari terbentuknya Satgas ini pada 30 Desember 2019 lalu hingga membuahkan hasil pada saat ini. Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat beraktivitas seperti biasa dan meminta segera melaporkan kepada aparat bila ditemukan indikasi gangguan hewan buas serupa. Dalam waktu dekat Plt. Bupati merencanakan menggelar doa bersama dan sedekah dusun sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan ini ucap " Bupati

Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah 2 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Martialis Puspito melaporkan bahwa harimau telah dievakuasi untuk dilakukan observasi lebih lanjut dan Satgas masih akan dijalankan untuk menangani pemulihan trauma (trauma healing) para warga di beberapa desa. Selain itu juga tetap akan dilakukan monitoring lanjutan untuk melihat pergerakan ataupun antisipasi adanya kejadian serupa. Ia juga berharap kedepan ada balai penanganan khusus harimau di kawasan hutan lindung Sumatera Selatan yang menurutnya selama ini baru terfokus pada hewan liar seperti gajah dan beruang terangnya

Acara rapat tersebut Turut hadir juga sekda Ir. H. Hasanudin, M.Si, Asisten Pemerintah dan Kesra Drs.H. M. Teguh Jaya, MM, Kadin Lingkungan Hidup, Ir. Kurmin, M.Si, Kepala BPBD Drs.Tasman serta Petugas Fiswan, Zeno,Arif,Rio,Teguh

Repoter : Bang /Her
Komentar Anda

Berita Terkini