Petani Desa Pegagan Lor Kec Kapetakan, Berharap Dinas Terkait Segera Normalisasi Sungai Cegah Banjir

/ 16 Februari 2020 / 2/16/2020 08:48:00 PM


Dok d:MPW


CIREBON l POLICE WATCH,- Dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana alam (banjir), Pemerintah Desa Pegagan Lor bersama warga trutama para petani setempat melakukan kegiatan kerja bakti normalisasi sungai/bengawan tumaritis secara rentak Gotong royong bersama, Kegiatan Tersebut dipimpin langsung oleh Drs. H. Asdullah, SA., M.M. (Ii Faryani), selain itu, turut dihadiri ketua Penyuluh Pertanian wilayah setempat Sanaji, S.P., Bhabinkamtibmas Desa pegagan lor Brigadir Tedy dari Polsek Kapetakan Polres Cirebon Kota bersama Babinsa Serda Abdurahman dari Koramil 2021/Kapetakan Kodim 0620/Kab Cirebon, yang ikut terjun langsung melakukan aksi    kegiatan kerja bakti/gotong royong bersama, bertempat di ujung sungai/bibir pantai (Lak), Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Minggu (9/2/2020).


Dari pantaun dilokasi tersebut kegiatan kerja bakti secara rentak dimulai sejak pukul 07.30 Wib. Selesai pukul 11. 00 Wib. terlihat aparat desa bersama warga setempat dan Babinkamtibmas beserta Babinsa Kompak melakukan pencangkulan tanah lumpur dan membersihkan tanaman liar (eceng gondok), menggunakan alat seadanya yakni, Pacul/Cangkul dan  Tangan-tangan mereka. Guna mengangkat tanah lumpur dari sungai itu yang mengalami Kedangkalan akibat tanah Timbul, di lokasi ujung sungai tumaritis bibir pantai tersebut atau biasa disebut warga setempat Lak. Hasilnya,  sepanjang 1(satu) km bantaran aliran sungai tersebut sudah di normalisasi dengan alat tradisional seperti cangkul dan lainya, namun hasilnya hanya sedalam/dengan kedalaman 1,5 meter,  sebelumnya kedalaman sungai tersebut 30-40 cm. nampak arus sungai itu usai di normalisasi mengalir dengan lancar ke arah bibir pantai (laut).


Sementara itu, H. Qoyum petani warga setempat menjelaskan bahwa, terjadinya pendangkalan sungai di ujung sungai bengawan/tumaritis tepatnya di bibir pantai itu, karena terjadinya Timbul atau tanah lumpur yang tercampur pasir meluap dari pantai (laut) naik ke daratan bibir pantai tersebut, setiap harinya sehingga terjadilah pendangkalan di lokasi bibir pantai sungai tersebut" Ujarnya.

Lanjutnya, H. Qoyum mengatakan, intinya harapan kami selaku warga bersama para petani desa pegagan lor wilayah kecamatan Kapetakan ini, sangat  menginginkan agar Dinas terkait segera berupaya untuk mengatasi persoalan ini, sebab 6 (enam) bulan kedepan akan terjadi lagi tanah Timbul ke darat, maka akan terjadi lagi pendangkalan di lokasi sungai tersebut.  minimalnya setiap 6 (bulan) sekali saluran air sungai bibir pantai itu harus di cangkul, kembali  karena kalau tidak di lakukan Normalisasi kembali maka tetap akan terjadi pendangkalan  akibat pergeseran tanah  Timbul, supaya aliran sungai itu menjadi lancar ke arah bibir pantai, maka seharusnya dilakukan pengerukan tanah sungai itu dengan menggunakan Alat Berat, minimalnya enam bulan satu kali" harapnya.

Selain itu, juga Qoyum menambahkan bahwa, di lokasi bibir pantai ini sebetulnya sangat berpotensi untuk  jangka panjang/masa akan datang di lokasi tersebut, karena tanah di bibir sungai itu mengandung pasir sehingga bisa di buat atau bangun tempat Pariwisata,"itupun untuk jangka panjang" jadi nantinya sungai dilokasi  tersebut akan terurus dan mengalir dengan lancar" ungkap Qoyum.


Lebih jauh Qoyum menjelaskan, lokasi ini sangat berpotensi sekali jikalau nanti kedepanya bisa dikembangkan menjadi lokalisasi tempat wisata maka akan menjadi suatu berkah, karena dilokasi ini sesuai dengan tanah (pasir), begitupun tanah dilokasi tersebut akan terus timbul setiap tahunnya bahkan hampir 1(satu) hektar tanah yang terus timbul naik ke daratan. Maka dari itu  untuk mewujudkan lokalisasi sebagai tempat Wisata dilokasi tepatnya bibir pantai ini harus ada kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Dinas Pariwisata Pusat" Pungkasnya Kyai H. Qoyum.


Terpisah, Pemerintah Desa (Pemdes) Pegagan Lor menanggapi berbagai keluhan dan masukan para warganya, Kepala Desa Dra. Hj. Ii Faryani melalui perangkat desanya Yana selaku kaur Raksa Bumi menjelaskan, bahwa Pemerintah Desa Pegagan Lor selama ini sudah berupaya maksimal dalam  mengatasi persoalan atau masukan dari warganya, trutama menanggapi keluhan dari para petani desa pegagan lor khususnya, upaya dari pemdes pegagan lor itu sendiri yakni, sudah dilakukan upaya apa yang menjadi keinginan warga khususnya para petani desa pegagan lor ini" ujar Yana.

"Pemdes Pegagan Lor melalui perangkat desanya rutin melakukan normalisasi aliran sungai tersebut agar tidak tersumbat dan antisipasi bencana alam (banjir), sudah kami laksanakan sebelumnya, yaitu melakukan pembersihan tanaman liar (eceng gondok) di sekitaran atau sepanjang sungai/bengawan tumaritis itu, dengan menggunakan perahu mesin (Diesel), bertujuan untuk membersihkan sampah dan tanaman liar yang tumbuh kembang di sepanjang aliran sungai itu, agar tidak terjadi sumbatan aliran air,  sehingga aliran air sungai tumaritis ini bisa mengalir ke arah bibir pantai menjadi lancar. Kami laksanakan kegiatan pembersihan sungai itu rutin setiap 1 bulan minimalnya 3 kali kami laksanakan menggunakan perahu mesin" ungkapnya.


Selain itu, Yana menjelaskan bahwa, Pemdes Pegagan lor sudah menyampaikan apa yang menjadi keinginan warganya tentang normalisasi saluran air sungai tumaritis itu yang katanya terjadi tanah timbul setiap tahunya, sehingga aliran air ujung sungai itu terjadi   pendangkalan di lokasi bibir pantai tersebut yang disebkan tanah timbul, bahkan keluhan dari pada petani ini sudah kami sampaikan ke pihak  BBWS Cimanuk Cisanggarung, Kabupaten Cirebon, selain itu, juga sudah dilaksanakan musyawarahkan bersama dengan pihak BBWS Kabupaten Cirebon, dan dari pihak BBWS itu sendiri sudah melakukan peninjauan ke lokasi ujung sungai bibir pantai di Wilayah Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, minggu kemarin, tutur Yana.

"dari hasil pertemuan dengan pihak BBWS Kab Cirebon bersama beberapa para kepala desa se wilayah kecamatan kapetakan, kabupaten cirebon. disimpulkan bahwa dari pihak BBWS Kabupaten Cirebon akan berupaya segera untuk melakukan normalisasi sungai di wilayah Kecamatan  Kapetakan khususnya.


Yana Juga Berharap agar dinas terkait segera cepat tanggap mengatasi persoalan ini dan segera menormalisasi setiap sungai di wilayah kec kapetakan khususnya, karena mengingat saat sekarang ini musim penghujan jadi minimalnya dapat  mencegah bencana alam (banjir), sungai itu harus segera dikeruk/normalisasi harus  menggunakan alat berat (Beko)"


Yana menambahkan, diharapkan pihak BBWS Kabupaten Cirebon segera mungkin untuk melakukan tindakan cepat dan tanggap, mengingat musim hujan saat ini di sejumlah wilayah Cirebon terdampak banjir, semoga dinas terkait segera menanggapi secepatnya apa yang di inginkan oleh masyarakat di wilayah Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon" pungkasnya.


Laporan: Taryudi
Komentar Anda

Berita Terkini