Tuntut Penuntasan Kasus Pengeroyokan, Ribuan Massa Perguruan Pagar Nusa Demo Mapolrestabes Surabaya

/ 8 April 2020 / 4/08/2020 12:30:00 AM
Sekitar 5.000 massa perguruan pencak silat Pagar Nusa berunjuk rasa di markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya



Surabaya, POLICEWATCH, - Sekitar 5.000 massa perguruan pencak silat Pagar Nusa berunjuk rasa di markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes) Surabaya untuk menuntut penyelidikan kasus pengeroyokan yang menewaskan rekan mereka.

Di halaman Mapolrestabes tidak dapat menampung massa. Pedemo meluber hingga ke jalan raya. Lalu lintas di sekitar lokasi pun akhirnya tersendat.

Pengurus Pagar Nusa Rantau Surabaya, Tri Yudi Efendi, mengatakan kedatangan pihaknya adalah untuk mendesak polisi segera menangkap pelaku pengeroyokan yang menewaskan salah satu anggota Pagar Nusa, Wahyu Eko.

"Kita sudah empat kali aksi. Pertama itu laporan kejadian pengeroyokan 21 Maret, laporan lagi 26 Maret membawa saksi teman korban. 

3 April laporan karena korban meninggal dunia, waktu itu kita ke Polres dengan 100 massa. 

Kita duduk bersama tidak ada Kapolres. Ditemui Kasat Intel dan Kasat Reskrim," ujar Efendi saat dikonfirmasi, Selasa (7/4)

Alih-alih mendapat titik terang, kata dia, kasus makin tak jelas usai pertemuan dan empat kali aksi itu.

"Kita buat maklumat kalau sampai Senin (6/4) kemarin pelaku tidak ada yang ditangkap satu pun, kita kembali dengan massa yang besar. 

Senin tidak ada kabar. Selasa ada 5.000 datang dari Jatim dan Jateng," katanya.

Efendi pun mengaku massa yang datang adalah para punggawa Pagar Nusa yang tiba dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. 

Pagar Nusa sendiri perguruan pencak silat yang berada bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Tak lama kemudian, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menemui massa aksi.

"Pertama Kapolres menyampaikan belasungkawa. 

Kedua pokoknya dari Polrestabes Surabaya akan semaksimal mungkin kasus ini jadi atensi khusus agar segera terungkap.

 Bila perlu dari Pagar Nusa buat tim bersama bergabung dengan Polrestabes," kata dia.

Setelah ditemui dan terjadi kesepakatan para massa aksi ini pun membubarkan diri. Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus ini. Karena sudah banyak teknologi penunjang untuk menelusuri jejaknya.

"CCTV di mana-mana. Pelaku kumpul ratusan. Kalau serius ungkap kasus ini," kata dia.

Sementara itu Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho dan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran. Namun, keduanya belum memberikan respons.

Tim (MPW)


Komentar Anda

Berita Terkini