Muara Enim.Police Watch News,- Seorang kontraktor Palembang telah melaporkan salah satu oknum LSM Muara Enim
UT Cs ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan melakukan tindak pidana penipuan
dan penggelapan
Adapun menurut kontraktor H.Amir Oknum UT Cs telah melakukan penipuan terhadap
diri nya.karena itu saya sudah merasa ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai
ketua Aliansi Indonesia yang berkedudukan di Muara Enim.
Dan sudah saya laporkan kepihak Polda Sumsel dengan bukti
laporan :LPB/475/VI/2020/SPKT.tertanggal 28 Juni 2020
Dikatakan oleh Amir dua orang oknum tersebut (UTdan P Red )diduga telah
melakukan penipuan dan menggelapkan sejumlah uang miliknya sebesar Rp. 375
juta.jelas nya
" Awal mula nya saya ditelpon oleh Aldi sebagai perentara
(teman saya di Muara Enim yang juga pernah ikut bekerja dengan
saya.)
Aldi menawarkan proyek-proyek besar kecil kepada
saya
kata Aldi kalau mau proyek di Pemda Muara Enim besok kuta
temui seorang LSM yang berada di Muara Enim .mereka sangat dekat dengan Plt
Bupati Muara Enim.ujar Aldi kepada saya
Besok kita temui mereka di Muara Enim tambah Aldi kepada
saya lagi.Tiru H.Amir
Mereka adalah salah satu Ketua Aliansi dan
sekretarisnya ujar Aldi lagi
Mereka sudah menunggu menunggu di kantor Aliansi
Muaraenim " Ujar Aldi kepada saya (Rabu01/07/2020)
" Besoknya kami berdua berangkat langsung menuju kantor Aliansi
Indonesia Cabang Muara Enim.disana sudah menunggu UT dan P
Langsung saya di perkenalkan oleh Aldi dengan UT dan P.
kemudian mereka mengatakan "Kalau pak Haji Amir mau
proyek di Dinas Dinas dalam lingkup Pemda Muara Enim bahwa Aliansi
Indonesia Cabang Muara Enim ada jatah proyek dari pak Bupati.ujar UT.tiru
H Amir
pekerjaan berupa Pembangunan dan Rehab Jembatan dan Proyek
Jalan serta Proyek Pembangunan.dan Proyem lain nya yang ada seluruh dinas di
Muara enim
Berupa proyek tender ada juga proyek Penunjukan langsung
atau PL.ujar UT kepada Haji Amir.Semua nya diserahkan kepada kami ( kepada
Aliansi Indonesia Red)ujar UT yang ditirukan oleh H.Amir
karena pak Bupati masih ada permasalahan hukum,maka
proyek-proyek tersebut telah kami Amankan katanya lagi terhadap .H.Amir
yang menirukan pernyataan UT tersebut.
H.Amir, dalam hal ini menghimbau kepada seluruh pejabat publik seperti Bapak
Kapolres beserta jajarannya, Bapak Damdin beserta jajarannya, Bapak
Kajari beserta jajarannya, seluruh pejabat Muara Enim, para anggota DPRD,
para pengusaha, para tokoh masyarakat dan masyarakat jangan mau ditakut takuti
oleh kedua oknum ini.pinta H.Amir
Masih masih dalam penjelasan H.Amir Setelah saya cek tentang kedekatan
oknum UT dan P dengan Instansi KPK.RI Polda SumSel dan Kejati
SumSel ternyata kedua oknum ini tidak ada hubungan sama sekali alias
bohong.ujar nya
kedua oknum tersebut juga dari latar belakang yang tidak
jelas, takutnya sudah ada korban lain yang ditipu oleh kedua oknum ini
menjadikan organisasi LSM Aliansi Indonesia sebagai alat untuk melakukan
penipuan.jelas H.Amir
Masih pengakuan H Amir lagi, Kedua Oknum ini mengaku kelurga
dekat Plt Bupati, dan mereka setiap malam selalu membahas masalah Muara Enim di
rumah dinas plt Bupati.tambah nya lagi
Menurut pengakuan UT dan P juga mengatakan kalau Gedung kantor, Meja kursi,
komputer, kendaraan dan pengecatan kantor Aliansi di Muara Enim semuanya
dari Plt Bupati.
" Waktu itu apa yang diceritakan UT dan P dibenarkan oleh Aldi sehingga
membuat saya percaya kepada kedua.orang ini apalagi mereka mengatakan ada
kedekatan dengan orang KPK.Orang Polda dan orang Kejati SumSel
lalu mereka berdua meminta uang Rp. 20 juta katanya untuk
diberikan kepada Ketua Aliansi Pusat Rp 10 juta dan Ketua Aliansi Provinsi
Sumsel Rp 10 juta "cetus Amir lagi
Lanjut Amir, beberapa hari kemudian kedua oknum ini membawa pesan dari plt
Bupati bahwa beliau memintak sejumlah Uang kepada saya sebesar Rp.300
juta,
uang Rp. 300 juta tersebut kata UT dan P ini bahwa
tersebut akan diberikan kepada oknum pegawai kejaksaan Muara enim..
" Saya tanya "judul Uang ini untuk apa? Terhadap UT dan P
Judul Uang tersebut untuk Panitia baik Proyek Besar
maupun proyek Kecil" kemudian kedua oknum ini mengatakan bahwa
mereka dipantau (Plt Bupati Red ) jadi uangnya saya kirim via Aldi saja.ujar UT
Setelah sejumlah uang Rp. 300 juta tersebut saya
berikan ke Aldi. Karena menurut UT dan P. Aldi uang tersebut langsung diberikan
ke pegawai kejaksaan berpangkat balok tiga tampa mau menyebut kan namanya
" terang Amir.lagi
Lanjut Amir lagi, beberapa hari kemudian UT dan P minta uang Rp 10 juta lagi
kepada saya
" kata UT dan P pesan dari pak bupati berikan kepada
adik saya (Dd red)
Kemudian UT dan P minta uang lagi sebesar Rp. 10 juta
kata UT dan P pesan dari pak Bupati berikan kepada orang Pol PP yang jaga
rumah dinas Pak Bupati,.lanjut H.Amir
"Selang wsktu tudak lama oknum UT ini mintak lagi uang kepada H.Amir
Rp. 10 juta katanya UT dan P itu pesan pak Bupati berikan kepada
LSM agar tidak demo, kemudian UT dan P
Kemudian kedua oknum ini mintak ditranferke sejulah uang
lagi Rp. 15 juta katanya untuk ongkos Kadis PU (pak Eko) ke
Palembang dan ada beberapa kali UT dan P minta uang tunai kepada saya "
jelas H Amir.
" Setelah mereka minta uang terus menerus dari saya sudah 8 kali melakukan
pertemuan dengan UT,(Udin Tangsu P(Pian)dan Aldi di Muara Enim,
mereka mau minta uang lagi sebesar Rp. 500 juta kepada
saya
Saya merasa curiga dan uang tidak saya berikan,
karena yang saya janji semula 2 minggu sudah ada kejelasan tentang
pekerjaan ternyata hampir 2 bulan tidak jelas " Keluh Amir.
" UT dan P mengatakan sudah beberapa kali ketemu dengan Kadis PU (pak Eko)
dan katanya terakhir kadis PU Muara Enim mengatakan kepada mereka supaya
menembak nenbak paket paket mau tender dan serta proyek PL tidak
ada,tiru H Amir perntataan pak Eko
nah... disitulah saya mulai sadar bahwa saya ditipu
oleh UT dan P serta Aldi.
Saya minta kepada bapak Kapolda untuk menindak tegas
kedua oknum ini serta oknum oknum yang terlibat
berani beraninya selalu membawa nama KPK,
Kapolda dan Kajati untuk meyakinkan dan menakut nakuti dalam rangka melakukan
kejahatan penipuan mereka (Red)
Menurut pengakuan daru kedua oknum in bahwa pak Kapolda, pak
Wakapolda dan pak Kajati sumsel mau mencari rezeki bersama Aliansi. UT akui
.tambah H Amir (Tim/hr/ir )