Diduga lakukan Penipuan ? Kontraktor laporkan Oknum LSM Muara Enim Ke Polda Sumsel

/ 2 Juli 2020 / 7/02/2020 05:06:00 PM


 
DOK : MPW
Muara Enim.Police Watch News,- Seorang kontraktor Palembang telah melaporkan salah satu oknum LSM Muara Enim UT Cs ke Polda Sumatera Selatan atas dugaan melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan 

Adapun menurut kontraktor H.Amir Oknum UT Cs telah melakukan penipuan terhadap diri nya.karena itu saya sudah merasa ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai  ketua  Aliansi Indonesia yang berkedudukan di Muara Enim.

Dan sudah saya laporkan kepihak Polda Sumsel dengan bukti laporan :LPB/475/VI/2020/SPKT.tertanggal 28 Juni 2020

Dikatakan oleh Amir dua orang oknum tersebut (UTdan P Red )diduga telah melakukan penipuan dan menggelapkan sejumlah uang miliknya sebesar Rp. 375 juta.jelas nya 

" Awal mula nya saya ditelpon oleh  Aldi sebagai perentara  (teman saya di Muara Enim yang juga  pernah ikut bekerja dengan saya.) 

 Aldi menawarkan proyek-proyek besar kecil kepada saya 
kata Aldi kalau mau proyek di Pemda Muara Enim besok kuta temui seorang LSM yang berada di Muara Enim .mereka sangat dekat dengan Plt Bupati Muara Enim.ujar Aldi kepada saya
Besok kita temui mereka di Muara Enim tambah Aldi kepada saya lagi.Tiru H.Amir
Mereka adalah salah satu  Ketua Aliansi dan sekretarisnya ujar Aldi lagi 
Mereka sudah menunggu  menunggu di kantor Aliansi Muaraenim " Ujar Aldi kepada saya (Rabu01/07/2020)

" Besoknya kami berdua  berangkat langsung menuju kantor Aliansi Indonesia Cabang Muara Enim.disana sudah menunggu UT dan P 


Langsung saya di perkenalkan oleh Aldi dengan UT dan P.
kemudian mereka mengatakan "Kalau pak Haji Amir mau proyek di Dinas Dinas dalam lingkup Pemda Muara Enim  bahwa Aliansi Indonesia Cabang Muara Enim  ada jatah proyek dari pak Bupati.ujar UT.tiru H Amir

pekerjaan berupa Pembangunan dan Rehab Jembatan dan Proyek Jalan serta Proyek Pembangunan.dan Proyem lain nya yang ada seluruh dinas di Muara enim
Berupa proyek tender ada juga proyek Penunjukan langsung atau PL.ujar UT kepada Haji Amir.Semua nya diserahkan kepada kami ( kepada Aliansi Indonesia Red)ujar UT yang ditirukan oleh H.Amir

karena pak Bupati masih ada permasalahan hukum,maka proyek-proyek tersebut  telah kami Amankan katanya lagi terhadap .H.Amir yang menirukan pernyataan UT tersebut.

H.Amir, dalam hal ini menghimbau kepada seluruh pejabat publik seperti Bapak Kapolres beserta  jajarannya, Bapak Damdin beserta jajarannya, Bapak Kajari beserta jajarannya,  seluruh pejabat Muara Enim, para anggota DPRD, para pengusaha, para tokoh masyarakat dan masyarakat jangan mau ditakut takuti oleh kedua oknum ini.pinta H.Amir 

Masih masih dalam penjelasan  H.Amir Setelah saya cek tentang kedekatan oknum UT dan P  dengan Instansi  KPK.RI Polda SumSel dan Kejati SumSel ternyata kedua oknum ini tidak ada hubungan sama sekali alias bohong.ujar nya


kedua oknum tersebut juga dari latar belakang yang tidak jelas, takutnya sudah ada korban lain yang ditipu oleh kedua oknum ini menjadikan organisasi LSM Aliansi Indonesia  sebagai alat untuk melakukan penipuan.jelas H.Amir

Masih pengakuan H Amir lagi, Kedua Oknum ini mengaku kelurga dekat Plt Bupati, dan mereka setiap malam selalu membahas masalah Muara Enim di rumah dinas plt Bupati.tambah nya lagi

Menurut pengakuan UT dan P juga mengatakan kalau Gedung kantor, Meja kursi, komputer, kendaraan dan  pengecatan kantor Aliansi di Muara Enim semuanya dari Plt  Bupati.

" Waktu itu apa yang diceritakan UT dan P dibenarkan oleh Aldi sehingga membuat saya percaya kepada kedua.orang ini apalagi mereka mengatakan ada kedekatan dengan orang KPK.Orang Polda dan orang Kejati SumSel 

lalu mereka berdua meminta uang Rp. 20 juta katanya untuk diberikan kepada Ketua Aliansi Pusat Rp 10 juta dan Ketua Aliansi Provinsi Sumsel Rp 10 juta "cetus Amir lagi

Lanjut Amir, beberapa hari kemudian kedua oknum ini membawa pesan dari plt Bupati bahwa beliau memintak sejumlah Uang kepada saya sebesar Rp.300 juta, 

uang Rp. 300 juta tersebut  kata UT dan P ini bahwa tersebut akan diberikan kepada oknum  pegawai kejaksaan  Muara enim..

" Saya tanya "judul Uang ini untuk apa? Terhadap UT dan P

Judul Uang tersebut untuk Panitia baik  Proyek Besar maupun proyek Kecil" kemudian kedua oknum ini  mengatakan bahwa mereka dipantau (Plt Bupati Red ) jadi uangnya saya kirim via Aldi saja.ujar UT

Setelah sejumlah  uang Rp. 300 juta tersebut saya berikan ke Aldi. Karena menurut UT dan P. Aldi uang tersebut langsung diberikan ke pegawai kejaksaan berpangkat balok tiga tampa  mau menyebut kan namanya " terang Amir.lagi

Lanjut Amir lagi, beberapa hari kemudian UT dan P minta uang Rp 10 juta lagi kepada saya 

" kata UT dan P pesan dari pak bupati berikan kepada adik saya (Dd  red)

 Kemudian UT dan P minta uang lagi sebesar Rp. 10 juta kata UT dan P pesan dari  pak Bupati berikan kepada orang Pol PP yang jaga rumah dinas Pak Bupati,.lanjut H.Amir

"Selang wsktu tudak lama oknum UT ini mintak lagi  uang kepada H.Amir Rp. 10 juta katanya  UT dan P  itu pesan pak Bupati berikan kepada LSM agar tidak demo, kemudian UT dan P 

Kemudian kedua oknum ini mintak ditranferke sejulah uang  lagi  Rp. 15 juta katanya untuk ongkos Kadis PU (pak Eko) ke Palembang dan ada beberapa kali UT dan P minta uang tunai kepada saya " jelas H Amir.

" Setelah mereka minta uang terus menerus dari saya sudah 8 kali melakukan pertemuan dengan UT,(Udin Tangsu  P(Pian)dan Aldi di Muara Enim,

 mereka mau minta uang lagi sebesar Rp. 500 juta kepada saya
Saya merasa  curiga dan uang tidak saya berikan, karena  yang saya  janji semula 2 minggu sudah ada kejelasan tentang pekerjaan ternyata hampir 2 bulan tidak jelas " Keluh Amir.

" UT dan P mengatakan sudah beberapa kali ketemu dengan Kadis PU (pak Eko) dan katanya terakhir kadis PU Muara Enim mengatakan kepada mereka supaya menembak nenbak  paket paket  mau tender dan serta proyek PL tidak ada,tiru H Amir perntataan pak Eko 

 nah... disitulah saya mulai sadar bahwa saya ditipu oleh UT dan P serta  Aldi.

 Saya minta kepada bapak Kapolda untuk menindak tegas kedua oknum ini serta oknum oknum yang terlibat 
berani beraninya  selalu membawa nama KPK,  Kapolda dan Kajati untuk meyakinkan dan menakut nakuti dalam rangka melakukan kejahatan penipuan mereka (Red)

Menurut pengakuan daru kedua oknum in bahwa pak Kapolda, pak Wakapolda dan pak Kajati sumsel mau mencari rezeki bersama Aliansi. UT akui .tambah H Amir (Tim/hr/ir )

Komentar Anda

Berita Terkini