 |
| DOK :MPW |
POLICEWATCH – PASURUAN –Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan kembali di demo kali ini para aktifis menuntut aparat penegak hukum segera memeriksa Agus Suyono(AS) dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan anggota dewan pada proyek pengadaan 2,5 juta masker Covid-19. Putusan teguran lisan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Pasuruan kepada Agus Suyanto (AS) Dinilai kalangan aktifis ada dugaan main mata.Senin (27-7-2020)
Sempat terjadi adu mulut antara pendemo dengan aparat keamanan karena ada kesalah pahaman namun hal-hal yang tidak di inginkan bisa di hindari.
Koordinator aksi, Zulkarnain dalam orasinya mengatakan adanya pengaruh kekuasaan dalam penyelesaian skandal masker yang melibatkan anggota FPKB. Menurutnya dalam menentukan putusan yang awalnya memberikan peringatan keras menjadi teguran lisan.
“Kami menduga adanya struktural yang mengintervensi putusan BK DPRD. AS yang mendapat 1 juta masker adalah anggota partai penguasa. Sehingga pimpinan dewan yang juga dari fraksi FPKB bisa mengintervensi putusan tersebut,” tegasnya.
Zulkarnain menambahkan lemahnya fungsi dan pengawasan anggota dewan, pihaknya menuntut agar anggota Badan Kehormatan diganti. Skandal masker ini harus dilanjutkan dan di proses secara hukum.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan menyatakan, bahwa tugas dan kerja BK sudah selesai. BK telah melakukan fungsinya menjaga marwah lembaga Dewan dengan melakukan keputusan atas skandal pengadaan masker tersebut,"terangnya.
Masih Zudiono pihaknya mempersilahkan kalau masyarakat tidak puas atas keputusan BK beberapa waktu lalu atau timbul kecurigaan di antara kami melindungi anggota DPRD silahkan menempuh jalur hukum,” kata Sudiono. (dor)
