Hulu Sungai Di Eksploitasi Sungai Kungkilan Meluap Rumah Milik Warga Terkena Limbah Lumpur

/ 30 Oktober 2020 / 10/30/2020 12:53:00 PM

 BREAKING NEWS

 Dampak Akibat Sungai Kungkilan Meluap

POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Hujan dengan insentitas tinggi hingga air meluap menggenang di sejumlah rumah warga Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat,Jum’at  (30/10) 

Air hujan kiriman ini meluap masuk kerumah perkampungan milik warga, yang dikelilingi oleh perusahaan  pertambangan batu bara sehingga mengakibatkan  air kiriman ini diduga bercampur lumpur.

Salah satu warga Desa Muara Maung Apriansyah (21)  mengatakan terkejut saat hendak pulang dari kerja di simpang salah satu akses jalan menuju ke perusahaan tambang batu bara. “saat saya hendak pulang dari jaga disimpang terlihat sungai kungkilan meluap dan mengenangi satu rumah  setinggi diatas mata kaki orang dewasa,serta beberapa perkarangan rumah warga” katanya , Jum’at (30/10).

Luapan ini bukan yang pertama dibulan oktober  di tanggal (20/10 ) pernah terjadi luapan yang juga membawa lumpur, luapan kali ini sama  pada (20/10) kemaren luapan ini juga turut mengenangi kolam ikan milik salah satu warga desa muara maung.

“memang semalam itu terjadi hujan agak deras sih tapi menurut saya jika vegetasi tumbuhan di sekitar kanan kiri sungai masih ada dan terawat curah hujan seperti semalam itu belum tentu akan membuat luapan sungai kungkilan, karena banyaknya aktivitas pertambangan batu bara di hulu sungai kungkilan dan tidak dipertahankanya vegetasi tumbuhan di kanan kiri sungai kungkilan membuat air hujan langsung ke sungai karena air tidak ada yang meresap lagi ” tuturnya

Pria berambut keriting ini juga menyerukan kepada pihak perusahaan agar dalam aktivitasnya menambang harus juga memperhatikan lingkungan sekitar tambang, karena jika tidak maka yang jadi korban itu warga desa kami ,jangan bisanya  ngambil  hasil bumi kami saja dampak lingkungan nya juga harus dipertanggung jawabkan oleh perusahaan, terang " Apri kepada policewatch.news (30/10)

Dijelaskannya lagi bahwa perusahaan selalu mengelak hal-hal seperti ini contohnya sudah ada luapan sungai kungkilan pada desember tahun lalu sampai saat ini keempat perusahaan belum mengganti rugi lahan, rumah dan kebun warga yang terendam lumpur.

Supran Suki (67) warga Desa Muara Maung, rumah saya lagi-lagi menjadi korban luapan sungai kungkilan, sekitar sepuluh hari yang lalu sungai kungkilan mengenangi rumah saya dan hari  ini  terjadi lagi.

“dalam bulan oktober ini sungai kungkilan telah dua kali merendam rumah saya sehingga membuat saya dan keluarga cemas, istri saya masih  trauma karena waktu luapan sungai kungkilan pada desember tahun lalu cucu saya hampir menjadi korban karena telah tenggelam dalam luapan itu beruntung waktu itu cucu saya yang paling tua melihat adiknya tenggelam yang hanya terlihat rambutnya saja” katanya, 

yang buat saya cemas adalah sampai saat ini keempat perusahaan yang beraktivitas di hulu sungai kungkilan masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, saya menduga  rusaknya fungsi sungai kungkilan akibat dari aktivitas tambang batu bara di hulu sungai kungkilan.

Belum lagi luapan sungai kungkilan pada desember tahun lalu yang banyak membawa lumpur hingga merendam rumah, kebun, lahan pertanian dan kolam ikan warga desa muara maung sampai saat ini belum ada kejelassan akankah  warga diganti rugi sesuai dengan  kerugian  yang dalami warga tersebut. Perusahan terkesan acuh akan dampak lingkngan yang telah mencemari lingkungan desa kami.

Luapan sungai kungkilan hari ini bukan saja merendam rumah saya akan tetapi juga merendam jalan setapak menuju lahan pertanian warga desa 

Muara Maung,jika terus terjadi luapan sungai kungkilan bukan tidak mungkin jalan itu menjadi putus karena arus luapan melintasi yang mengakibatkan jalan itu longsor " tegasnya

Laporan ; Bambang.MD

Komentar Anda

Berita Terkini