Kontras: Pangdam berlebihan “Itu bukan ranahnya" TNI

/ 21 November 2020 / 11/21/2020 11:21:00 PM

 

Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar. 

“Percuma ada UU Ormas kalau begitu, di mana kewajiban Polisi dan Satpol PP tak diperhatikan,

Red,POLICEWATCH,-  Kritik keras terhadap TNI juga disampaikan Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar. Menurut dia, tindakan dan pernyataan TNI soal Habib Rizieq dan FPI belakangan jelas berlebihan.

Kata Rivanlee, alasan intelijen untuk melakukan langkah-langkah meredam FPI dan Habib Rizieq, dianggap tidak dibenarkan.

Sebab TNI mesti melalui kewajiban-kewajiban yang ada. Semisal, ada pelaporan terlebih dahulu, ada keputusan politik dulu, dan semua harus dilakukan sesuai koridor.

“Percuma ada UU Ormas kalau begitu, di mana kewajiban Polisi dan Satpol PP tak diperhatikan,” kata dia di  Apa Kabar Indonesia, disitat Sabtu 21 November 2020.

Ditanya apakah operasi militer selain perang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik, kata dia bisa. Namun harus ada persetujuan Presiden dan DPR. 

Tetapi jika itu tidak ada, artinya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dinilai tidak menjalankan koridor hukum yang ada.

Adapun kandungan arahan Presiden Jokowi baru-baru ini kepada Satgas Covid-19, dan Mendagri, dinilai tak perlu diterjemahkan atas inisiatif Pangdam.

“Itu bukan ranahnya TNI, dia hanya soal kedaulatan dan pertahanan negara. Kalaupun soal pembubaran yang harusnya ngomong bukan Pangdam, bahaya kalau Pangdam yang ngomong itu, bisa jadi ancaman kebebasan berserikat dan berkumpul,” katanya

Sumber: Apa Kabar Indonesia, disitat Sabtu 21 November 2020.
Pewarata : M R I
Komentar Anda

Berita Terkini