Pademi Covid 19, Kafe Djaja Bagi-bagi Nasi Bungkus Gratis dan Sudah Berjalan Dua Minggu Ini

/ 18 Januari 2021 / 1/18/2021 03:03:00 PM


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Banyak cara untuk berkontribusi di tengah pandemi Virus Corona (COVID-19) yang melanda Indonesia. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Cafe Djaja milik mantan Kades Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan ini.

Setiap hari jam 11.00 Cafe Djaja Pimpinan Viki Alianto yang juga mantan Kades ini membagikan ratusan paket nasi bungkus secara gratis kepada pengguna jalan. Kegiatan bagi-bagi nasi bungkus gratis itu dilakukan di depan Pabrik pengelolahan kayu Piravid atau tepatnya di Jalan Gunung Gangsir- Gempol.

Adi ketua pelaksana pembagian nasi bungkus gratis menuturkan, kegiatan ini terlaksana sebagai bentuk rasa prihatin berlarut-larutnya masa pademi-19 di tanah air kita khususnya di wilayah Kabupaten Pasuruan, “Kegiatan ini dikomandani oleh mantan Kedes Kedungringin yang juga pemilik Cafe Djaja yang berlokasi di bundaran Gempol arah menuju Porong, Viki Alianto . Hari ini kegiatan sudah berjalan Dua Minggu, kami membagikan 200 paket nasi bungkus kepada pengguna jalan tiap harinya,” ujar Viki, Senin (18/01/2021).

“Sasaran kegiatan ini adalah pekerja jalanan baik tukang becak maupun pemulung. Untuk sumber dananya dari kantong pribadi saya sendiri dan untuk siapa pun juga boleh menyumbang atau naruh nasi bungkus nanti kita yang bagikan.” paparnya.


Meski membagikan makanan gratis kepada warga yang melintas, Viki memastikan jika kegiatan ini tetap memperhatikan protokol kesehatan penanggulangan COVID-19 sebagaiman ditetapkan pemerintah.

“Sedapat mungkin kami hindari kerumunan. Petugas yang membagikan paket makan siang pun diatur betul jaraknya dan kami bekali dengan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker, hand sanitizer dan sarung tangan,” katanya.

Menurut Viki, selain memiliki nilai amal yang besar, berbagi di tengah situasi bencana merupakan spririt yang mendasari pergerakan Kami.

“Di saat pemerintah memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar, warga mematuhinya dengan tetap tinggal di rumah. Warung-warung dan pertokoan pun ikut tutup. Sementara mereka yang tetap bekerja di jalan kesulitan mencari warung makan. Kami hadir mengisi celah kosong tersebut,” katanya. (dor)

Komentar Anda

Berita Terkini