Viral! ‘NIK’ Jokowi Tak Ada dalam Daftar Penerima Vaksin Gelombang Pertama

/ 5 Januari 2021 / 1/05/2021 06:30:00 PM

 


 Red, POLICEWATCH,- Telah beredar di media sosial Twitter unggahan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) Presiden Joko Widodo dan hasil pengecekan daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.

Foto-foto tersebut diunggah akun Twitter Muhammad Mustadi @mathdroid pada 1 Januari 2021.

Dalam unggahan tersebut, akun Twitter @mathdroid menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jokowi yang ia peroleh dari hasil pencariaan di Google dan mencocokkannya dengan daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama.

“Iseng,” tulis akun Twitter @mathdroid

Sebab ia peroleh dari pencarian di Google, ia mengaku tidak tahu kebenaran KTP tersebut benar milik Jokowi.

“Gw gatau itu KTP asli atau nggak, hasil Goggle ‘Jokowi NIK‘,” ucap akun Twitter @mathdroid, pada Senin, 4 Januari 2021.

Usai memperoleh NIK KTP Jokowi tersebut, ia melakukan pengecekan dengan daftar penerima vaksin Covid-19 gelombang pertama dalam wen pedulilindungi.id melalui suatu aplikasi.

Akan tetapi, hasil pengecekan yang dilakukan akun @mathdroid tidak menemukan nama Jokowi dengan KTP tersebut sebagai gelombang pertama penerima vaksin Covid-19.

Akun @mathdroid mengungkap, hasil pengecekan tersebut tidak berarti penentu penerima vaksin atau tidak.

“Ada atau enggaknya data dari API ini bukan penentu ‘dapet vaksin apa nggak’, ini cuma shortlist penerima vaksin gratis tahap ini aja,” ujar akun Twitter @mathdroid.

Selain itu, ia juga membuat klarifikasi bahwa tidak ada data penerima vaksin Covid-19 yang bobol.

“Gak ada data yang bobol, literally cuma cek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar atau nggak. Bruteforce cek NIK gak feasible juga saat ini; kita gak tahu berapa persen penerima vaksin tahap ini. 0.1%? 0.001%?” kata akun Twitter @mathdroid.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pun memastikan kesiapan Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi akan disuntik vaksin Corona bersama masyarakat, dan meminta masyarakat tidak meragukan keamanan vaksin Covid-19.

“Presiden kemarin bilang, nanti saya disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat. Jadi kelihatan,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan dalam PMJ.

Luhut mengatakan, saat ini masih ada pihak yang meragukan keamanan vaksin Covid-19 karena memiliki efek samping. Dari kekhawatiran itu, banyak pihak yang menginginkan Jokowi divaksin terlebih dahulu.

“Jangan berburuk sangka, jauhkan itu. Pemerintah berikan yang terbaik kepada rakyat. Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa. Tapi presiden gak mau, karena nanti dibilang maunya presiden sendiri duluan,” tutur Luhut.

Sementara itu, proses distribusi vaksin Covid-19 gelombang pertama tengah dilakukan oleh pemerintah ke 34 provinsi.

Hal itu disampaikan Juru bicara vaksin Covid-19 PT Bio Farma, Bambang Herianto dalam Konferensi Pers Kementerian Kesehatan yang disiarkan melalui kanal Yotube Kementerian Kesehatan RI pada Minggu, 3 Januari 2021.

“Betul, jadi mulai hari ini vaksin akan kita distribusikan ke 34 provinsi,” kata Bambang Herianto, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Kementerian Kesehatan RI***

Pewarta : Aji SR
Sumber : Pikiran Rakyat


Komentar Anda

Berita Terkini