MUARAENIM| POLICEWATCH.NEWS - Pembangunan rumah dinas untuk bupati muara enim yang dianggarkan sumber dana APBD Tahun 2019 dan 2020 senilai hampir 12 Milyar, kini masih berdiri megah dengan cat warna putih teeletak bersebelahan rumah dinas wakil bupati Juarsah, dan juarasah baru dilantik sekitar 2 bulan bupati definitif ia keburu ditetapkan tersangka oleh KPK diduga menerima aliran dana fee proyek 16 paket proyek jalan Dinas PUPR Tahun 2019.
Setelah memenuhi panggilan Juarsah ditetapkan tersangkan dan langsung ditahan KPK, pada senin [15/2/2021] diduga ia menerima fee proyek senilai 4 Milyar proyek jalan dinas PUPR sumber dana APBD tahun 2019 terdiri 16 paket proyek senilai hampir Rp 130 milyar.
Rumah dinas yang berdiri megah dengan kontruksi desain modren baru saja selesai dibangun termasuk pagar dan rumah jaga pol pp telah siap untuk ditempati oleh orang nomor satu di Kabupaten Muara Enim yaitu untuk bupati namun sayang kedua pemimpin kepala daerah belum sempat menunggu yang berdiri megah baru saja selesai dibangun menghabiskan dana 12 milyar, sumber dana APBD tahun 2019, setelah selesai dibangun Mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani belum sempat menunggu ia tersandung korupsi fee proyek jalan dInas PUPR Muara Enim, dan ia ditahan KPK divonis tujuh tahun penjara setelah banding di MA.
Wakil bupati H.Juarsah setelah dilantik oleh gubernur herman deru menjadi bupati defenitif baru berjalan kurang lebih 2 bulan iapun ditahan KPK setelah ditetapkan tersangka pada senin [15/2/2021] dan ia juga belum sempat menempati rumah dinas mewah senilai 12 milyar yang baru saja dibangun berdekatan rumah dinas bupati yang lama sepertinya rumah dinas ini membawa mistis tidak memiliki keberuntungan bagi Pasangan Ahmad Yani dan Juarsah pada pilkada tahun 2018, [ bambang.md]
