INDIRWAN M. SOUAKIL KETUA UMUM HMI CABANG NAMLEA PERTANYAKAN PROYEK LAPEN PEMBANGUNAN JALAN MAKO-KAYELI YANG DIBONGKAR

/ 9 Maret 2021 / 3/09/2021 06:15:00 PM




Buru, Policewatch.news,- Dua tahap pembongkaran Proyek Lapisan Penetrasi Makadam (Lapen) Pembangunan Jalan Mako- Kayeli di Desa Waelo, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru,  pada Jum'at,  (15/01/2021) lalu dan Sabtu, (06/03/2021) kemarin, hal ini membuktikan lemahnya pengawasan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Maluku dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bidang Bina Marga.

Menyikapi persoalan ini Indirwan M. Souwakil, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea mempertanyakan proyek lapen pembangunan jalan Mako-Kayeli yang dibongkar. Hal ini disampaiakan kepada Media ini di Namlea, Ibu Kota Kabupaten Buru, Selasa (09/03/2021).

"Dua tahap pembongkaran pada pekerjaan lapen jalan lintas  Mako-Kayeli membuktikan lemahnya pengawasan terhadap proyek tersebut, sehingga rekanan pelaksana proyek di duga melaksanakan pekerjaan asal-asalan yang berdampak pada pembongkaran. Dan dengan pembongkaran ini, Saya selaku Ketua Umum HMI Cabang Namlea mempertanyakan keseriusan Dinas PUPR Bidang Bina Marga Provinsi Maluku dalam mengawasi peroyek ini". Ungkap Souwakil.


Lebih lanjut disampaikan,  Kami berharap Pembangunan Jalan Mako-Kayeli ini mendapat pengawasan ekstra sehingga program Bapak Gubernur Maluku Murad Ismail,  dapat berjalan dengan baik dan tidak terkesan asal jadi.

"Sudah sejak lama masyarakat Kecamatan Waelata, Kayeli, dan Bata Bual mengharapkan akses jalan sehingga Dinas PUPR selaku penyedia pekerjaan juga harus serius mengawal proyek ini. Karena dengan dibongkarnya proyek ini membuktikan gagalnya Dinas PUPR Provinsi Maluku dalam mengawal dan nengawasi proyek ini". Terang Souwakil.

Pada kesempatan ini pulau Souwakil meminta instansi terkait agar melakukan pemanggilan terhadap penyedia pekerjaan dan pelaksana kegiatan karena diduga telah bersama-sama melakukan kejahatan.

"Secara pribadi dan atas nama lembaga HMI Cabang Namlea, saya meminta penegak hukum dan instansi terkait agar turut perperan aktif mengawal proyek ini karena ada dugaan hal yang tidak beres disana sehingga sampai dua kali dibongkar. Selain itu bila perlu agar perusahaan nakal yang menangani proyek ini agar di black lish karena tidak menutup kemungkinan akan melakukan hal yang sama pada proyek yang lain kelak.  Tegas Souwakil


Reporter: Aam Purnama
Komentar Anda

Berita Terkini