Bupati Nganjuk Beserta 3 Kades Terjaring OTT Oleh KPK Dibantu Bareskrim Mabes Polri

/ 10 Mei 2021 / 5/10/2021 11:13:00 AM

 


Breaking News


Laporan :Bambang.MD

NGANJUK, POLICEWATCH.NEWS - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang pernah di alami mantan Bupati Nganjuk Taufiqorrahman akhir Oktober 2017, kini terulang kembali era Bupati NRH Nganjuk, Jawa Timur yang terjaring OTT Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (09/05/2021).

Belakangan konstelasi suhu Pemerintahan hangat mulai dari Desa hingga Kabupaten, mulai Uji Materiil Perbup 11/2021 oleh salah satu praktisi hukum di Mahkamah Agung (MA), yang menuai kontroversi tes seleksi pengisian perangkat dan beraroma transaksional hingga berubahnya Perbup secara mendadak pasca tes seleksi
Perubahan Perbup 11/2021 Nganjuk digegerkan dengan OTT Oleh KPK beserta Bareskrim Mabes Polri kepada Bupati Nganjuk NRH dan tiga Kades di wilayah Kecamatan Pace.

Informasi yang dilansir jurnalis Indonesiasatu.co.id dari berbagai media bahwa Bupati Nganjuk NRH terjaring OTT atas dugaan jual beli jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN), juga pengisian perangkat Desa secara serentak di Kabupaten Nganjuk, turut pula disita uang tunai bernilai ratusan juta rupiah.

KPK melakukan OTT kepada Bupati NRH, serta tiga Kades di Kecamatan Pace.


Adapun ketiga kades yang terjaring OTT adalah Kades Kepanjen, Sanan dan Joho, sementara Camat Pace ketika dikonfirmasi via telepon belum diangkat.

Selain melakukan OTT, tim gabungan juga melakukan penggeledahan sekaligus penyegelan tiga ruangan diantaranya Ruang Sub Bidang Mutasi Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk.

Ketiga Kades yang terjaring OTT langsung dibawa ke Mapolres Nganjuk beserta barang bukti untuk menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polres Nganjuk.

Hingga berita ini ditayangkan, baik pihak kepolisian Resor Nganjuk maupun pemkab belum dapat dikonfirmasi.

Menurut salah satu petugas Linmas di Pendopo Pemkab Nganjuk, ada tiga mobil hitam datang ke Kantor BKD. Rombongan dalam mobil itu langsung naik ke Ruang Sub Bidang Mutasi yang ada di lantai dua.

Ruang Sub Bidang Mutasi tersebut kini telah disegel Dit Tipidkor Bareskrim Polri. Aparat juga memasang police line.

“Kayaknya tiga tadi, keluarnya tiga mobil, sekitar jam 11-an (malam), " kata petugas Linmas yang tak mau disebutkan namanya itu, Senin (10/5/2021) dini hari.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan terkait OTT tersebut dan informasi yang kami terima, benar ada kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Timur.

"Bupati Novi dan para pihak yang terjaring OTT masih sebagai terperiksa, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjerat OTT, " kata Ali.

Komentar Anda

Berita Terkini