Muara Enim policewatch.news - Jalan adalah hal utama yang menjadi perhatian masyarakat, apalagi jika jalan tersebut bisa dibilang tidak baik. Seperti halnya yang terjadi dijalan HTI Desa Muara Lawai yang penuh dengan genangan air mencapai 40 CM serta ada tumpukan tanah merah yang sangat lengket sehingga kendaraan roda dua harus ambil alih jalan depan gerbang gas elpiji
Selain rusaknya jalan di depan gerbang gas elpiji di akibatkan genangan air dan tumpukan tanah merah,
tanah merah pun terbawa oleh ban mobil truk yang membawa gas elpiji keluar masuk sehingga berhamburan ke jalan aspal islamik senter sampai ke depan rumah makan dapur nenek.
Salah satu masyarakat Desa Muara Lawai Edwar Tunanegara "mengatakan, dirinya yang kerap mintas dijalan tersebut untuk kegiatan sehari hari sangat terganggu karena genangan air yang cukup tinggi dibadan jalan. Dan tumpukan tanah merah yang menganggu aktipitas penguna jalan baik roda dua mau pun roda empat.
"Sudah lama jalan tersebut digenangi air, padahal disana ada perusahaan besar gas Elpiji tapi sampai sekarang belum diperbaiki," ujar edwar selaku tokoh masyarakat dan ketua pemuda demokrat.
Kepala Dusun (kadus) 4 Muara Lawai Ariyanto ketika dikonfirmasi mengatakan, jalan tersebut memang milik Masyarakat Muara lawai, tapi setidaknya jalan yang tergenang air dilokasi depan perusahaan PT. Gas Elpiji, alangkah baiknya jika perusahaan Gas Elpiji yang memperbaiki karena perusahaan tersebut bisa dikatakan setiap jam mengunakan jalan tersebut sebagai transfotasi mobil gas mereka.
Di tanya lagi kepada kadus 4. mengenai tanah yang berceceran di jalan. " aryanto. sangat berharap kepada pihak gas elpiji untuk membuang dan membersikan tanah yang berhamburan di sepanjang jalan islamik, supaya penguna jalan lainnya tidak terganggu.* ucap kadus.
Terpisah, maneger perusahaan Gas Elpiji yang berdomisili diDesa Muara Lawai. Hery melalui bagian Supervaisor Okta mengatakan, terkait masalah jalan yang tergenang air serta tumpukan tanah, dirinya sendiri akan membenarinya, serta waktu di kompirmasi di kantor gas elpiji oleh para media, okta langsung mengambil tindakan dengan menyuruh anak buah nya membersikan tanah yang berceceran di sepanjang jalan islamik.
okta pun berjanji akan membersikan tumpukan tanah yang ada di depan gerbang perusahaan gas elpiji, serta akan disampaikan kepada pimpinan terkait masalah jalan kita ini
"Mungkin dalam waktu dekat ini kami koordinasikan lagi dengan bos untuk perbaikan jalan andai pun belum ada tindakan, saya sendiri yang akan memperbaikinya, karena mobil saya sendiri sering nyangkut disitu, makanya saya jarang bawa mobil "*, ucap okta
team mpw ME.
