LSM GMBI Meminta Segera Hentikan Pengurukan Tanah Lahan Produktif di Desa Kedungboto !!!

/ 24 Mei 2021 / 5/24/2021 08:44:00 PM

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMBI KSM Beji mengecam keras aksi pengurukan yang di lakukan pengembang yang di duga akan di jadikan perumahan, selain mengancam ketahanan pangan dan terjadinya banjir yang lebih besar karena di Desa Kedungboto Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, tiap tahunya jadi langganan banjir serapan air semakin berkurang. 

Mujianto atau panggilan akrabnya Ambon salah satu anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) Mengatakan kepada awak media dirinya menyayangkan aksi para pengembang yang di duga tabrak aturan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Pasuruan, untuk itu itu aparat penegak perda harus segera turun ke lapangan dan menindak tegas ulah pengembang tersebut dan apabila tidak mengantongi izin-izinnya yang sesuai aturan perda tentang alih fungsi lahan,penegak perda harus berani menghentikan aktifitasnya, "pintahnya. Senin (24/05/2021)

"Proses pengurukan lahan hijau harus segera di hentikan karena itanah tersebut dulunya lahan sawah produktif selain mengancam ketahanan pangan kalau mau di jadikan perumahan yang kami takutkan ekskalasi banjir tahunan yang menimpa Desa Kedungboto akan semakin besar dan lama surut karena resapan air semakin berkurang.


Mujianto menambahkan pengurukan (cut and fill) lahan yang diduga akan dijadikan perumahan di wilayah Desa Kedungboto, Kecamatan Beji. Saat ini, lahan persawahan untuk itu dinas-dinas terkait maupun Polisi Pamong Praja  segera melakukan sidak ke lokasi pengurukan.

"Ini tidak bisa di biarkan proses pengurukan harus segera di hentikan, saya menduga kuat pengembang belum mengantong izin-izin resmi, baik izin pengeringan maupun izin lingkungan," tegasnya.

Sementara itu Kepala Desa Kedungboto Bandi saat di di mintai konfirmasi dan keterangangan awak media akan alih fungsi lahan di Desanya lewat pesan singkat Whatshaap beliaunya tak pernah menjawab meski berkali-kali-kali telephon juga gak pernah di anggkat hingga berita ini di turunkan. bersambung... (dor)

Komentar Anda

Berita Terkini