Paska Digeladah Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Lahat Somad Selaku Bendahara Tidak Mau Memberikan Statment

/ 10 September 2021 / 9/10/2021 09:13:00 PM

  


BREAKING NEWS

Laporan : Bambang.MD.

LAHAT,policewatch news - Paska dilakukan penggeledahan oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Lahat, langsung dipimpin Kasi Intelijen Faisyal didampingi Kasi Pidsus Anjas melakukan pengeledahan di beberapa tempat ruang bendahara dan termasuk ruang Kadis Perpustakaan Kabupaten Lahat Alpa Edison tidak luput ikut digeledah oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri Lahat pada Kamis (9/9)

Kajari Lahat melalui Kasi Intel Faisyal ditemui wartawan Jumat (10/9) dia menjelaskan kami rapat dulu untuk berkordinasi, kebetulan " pak Anjas tidak ada ditempat nanti kalau beliau masuk langsung kordinasi ke beliau ( Anjas red), untuk penggeledahan kemarin setelah pihak kita melakukan penyelidikan dan ditingkatkan status menjadi penyidikan dan sejumlah saksi sudah kita panggil untuk dimintai keterangan, " ucapnya, 

Terpisah Somad selaku Bendahara Dinas Perpustakaan Kabupaten Lahat saat dihubungi wartawan melalui telpon selulernya Jumat (10/9) saat  ditanya wartawan masalah penggeledahan kemarin oleh penyidik Kejaksaan Negeri Lahat.

" Ia menjawab bukannya " Idak mau komentar bahwa kami tidak boleh memberikan statement atas perintah dari pihak kejaksaan, dalam wawancara via telpon selulernya dan ia mengaku saya selaku bendahara "  ucapnya

Berita sebelumnya

Tim penyidik dari Kejaksaan Negeri Lahat, mengenakan seragam rompi merah geledah Kantor  Dinas Perpustakaan Lahat, penggeledahan itu terkait penyidikan dugaan dana APBD fiktif SPPD tahun 2020 sebesar Rp. 1.114.000.000,-


Kedatangan tim penyidik Kejaksaan Lahat, sekitar pukul 09 : 10 WIB, pada hari ini, Kamis (09/09/21) yang dipimpin langsung Kasi Intel, Faisyal B SH dan Kasi Pidsus Anjas, SH yang didampingi tim Sat Pol PP Lahat, membuat jajaran ASN Dinas Perpustakaan terlihat kaget.


Setibanya tim penyidik kejaksaan  di Kantor Dinas Perpustakaan Lahat tersebut, seluruh tim penyidik memulai pemeriksaan bendahara di lantai 2, disini tim penyidik menyita sejumlah dokumen yang diduga ada kaitannya dengan dugaan anggaran SPPd fiktif sebesar Rp.1.1 milyar lebih.

Kemudian pemeriksaan dilanjutkan di ruangan Kadin Perpustakaan, Alfa Edison, diruanganya penyidik juga menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan kasus korupsi ini sebanyak 1 tas koper penuh.

” Ya kita melakukan penggeledehan memeriksa langsung ke Kantor Dinas Perpustakaan. Kita menyita sejumlah dokumen yang ada kaitannya dengan dugaan dana fiktif SPPD ini,” ungkap Kasi Pidsus Anjas, SH di sela – sela penggeledehn di Dinas Perpustakaan Lahat.

Komentar Anda

Berita Terkini