Aneh..?? Selama 5 Tahun Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan PKH Tapi Tak Pernah Terima Sepeserpun

/ 24 Oktober 2021 / 10/24/2021 04:29:00 PM

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Baru-baru ini Mentri Sosial Tri Rismaharini sedang gencar turun ke daerah-daerah untuk memastikan penerima bantuan sosial yang di kucurkan Pemerintah pusat bisa tepat sasaran dan bisa di jadikan contoh yang baik di daerah lain untuk berbenah salah satu contoh ibu khotimah (51) warga Desa Wonorejo Dusun Madurejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan menerima PKH,  ia kecewa dan gigit jari ia lantaran mempuntai kartu bukti kepesertaan Program Keluarga Harapan (PKH) tidak memiliki arti apapun. Selama 5 tahun sejak ia terdaftar sebagai penerima PKH dia tidak mendapatkan bantuan sepeserpun dari pemerintah dan lagi tidak pernah pegang kartu PKH selama itu juga.

Khotimah dengan di dampingi ketua umum DPP LSM P-MDM Gus Ujay mengatakan ke awak media Policewatch.News, Pada 2016 saya tidak tau kalau saya terdaftar sebagai penerima bantuan PKH dari pemerintah pusat lantaran saya tidak diberi kartu PKH plus ATM Bank BNI untuk bisa mencairkan dana bantuan tersebut,"ujarnya. Minggu (24/10/2021)

"Dikala itu saya tidak pernah tau atau di beri tau pihak Desa Wonorejo kalau saya dapat bantuan dari pemerintah pusat melalui program PKH, saya orang Desa mas tidak tahu apa-apa.

Lebih lanjut Khotimah menceritakan di saat itu tahun 2016 ekonomi keluarga saya sangat sulit dan saya hidup menjanda dengan dua anak yang harus saya hidupi dan mereka perlu biaya untuk sekolah di akhir tahun 2016 saya memberanikan diri bekerja ke Malasia, selang dua tahun atau tahun 2018 saya pulang dan saya kaget serta senang di kabari ketua kelompok PKH Desa Wonorejo klau saya dapat bantuan PKH dan dapat di cairkan, namun setelah saya di tanyai ketua kelompok PKH mana kartu kepesertaan dan buku tabungan serta ATM BNI lalu saya jawab saya tidak pernah di kasih dari dulu sampai saya pulang dari Malasia tahun 2018, lalu saya di sarankan untuk mengurus kembali dari awal dengan meminta surat kehilangan kartu kepesertaan, tabungan serta ATM ke kepolisian,"tukasnya.

Hal senanda apa yang di sampaikan ketua umum LSM P-MDM Gus Ujay ia mengatakan kondisi keluarganya bu Khotimah tergolong tidak mampu di saat itu tahun 2016 ia statusnya menjanda dengan menghidupi dua anak yang masih sekolah. Bu Khotimah memang berhak menjadi peserta PKH. Namun anehnya ia terdaftar sebagai peserta PKH tetapi bu Khotimah ini tidak pernah pegang kartu kepersertaan dari awal atau mulai tahun 2016, menurut ketua kelompok di Desa katanya suruh mengurus lagi dari awal dengan meminta surat kehilangan dan tahun 2019 bu Khotimah dapat kartu kepesertaan baru dari Dinsos Kabupaten Pasuruan namun anehnya setelah ia datang ke ATM saldonya Nol rupiah dan setelah di tanyakan sama ketua kelompok Desa ke pendamping Desa katanya kartu ATM nya bu Khotimah terblokir, namun setelah saya klarifikasi ke pihak Bank BNI katanya kartu kepesertaan atas nama bu Khotima sudah ada pencairan dari tahun 2016 sampai 2021.

“Pihak Bank BNI sudah kami tanyai dan kami klarifikasi untuk masalah ini katanya ada pencairan atas nama Khotimah mulai tahun 2016 sampai 2021 dengan di buktikan adanya rekening koran yang di keluarkan Bank BNI namun rekening korannya sama buku tabungan bu Khotimah katanya di bawa pendamping PKH Desa Wonorejo.

Pertanyaan besar bagi kami dan bu Khotimah, mengapa sampai hari ini bantuan dari PKH yang menjadi haknya bu Khotimah belum di terima sepeserpun sedangkan ia harus menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, kasihan kan ada permainan apa ini, saya menduga ada orang yang sudah mencairkan uang bantuan ibu Khotimah namun tidak pernah di berikan ke yang bersangkutan" tukas Gus Ujay. 


Sementara itu awak media mencoba klarifikasi ke Pendamping PKH Desa Wonorejo melalui pesan singkat Whatshapp, sayang belum ada jawaban hingga berita ini di tayangkan namun ketika kami klarifikasi ke pendamping PKH Kecamatan Wonorejo ia menyarankan untuk menghubungi saudara Korcam Lukman Hakim. Bersambung...(Dr)

Komentar Anda

Berita Terkini