Sarprasnya Tahun 2020 Sebesar Rp 265 Juta. Bahwa Itu Tidak Benar.

/ 12 Oktober 2021 / 10/12/2021 09:10:00 PM

 

POLICEWATCH,NEWS:Kota Metro Lampung

METRO ,AN – .Anggaran di BNN Metro pada THN 2020 kemaren mencapai miliyaran rupiah untuk segala sesuatu kegiatan di lingkungan BNN Metro.

Kepala BNN kota Metro Saut Siahaan pertanyakan data yang di miliki Media, terutama dana untuk sarana pada tahun 2020 prasarana yang mencapai Rp 265 juta.Menurutnya dampak covid 19 sangat berimbas pada program pembangunan, termasuk di badan BNN kota Metro, meski demikian Dirinya mempertanyakan data yang dimiliki Media dari DPC PWRI Metro, menurutnya Anggaran untuk Sarpras di Lembaganya tidak sebesar itu(jum,at/8/10)21)


Dirinya mengatakan program kerja BNN Metro harus jalan ,meski dengan anggaran yang terbatas. Persoalan adanya refocusing yang jadi kendala. Ia menegaskan, bahwa pada tahun 2020, Badan yang dipimpinnya BNN Metro, sangatlah minim dalam menerima anggaran dari APBN pusat.


“Anggaran kami sedikit dari pusat, hanya 1,3 miliar karena terkena refocusing. Anggaran dari APBN, sementara dari APBD tidak ada. ” Sedikit kok ,”tidak sampai miliar-miliaran, enggak boleh banyak-banyak banyak dalam pengguna anggaran karena kita saat ini masih pandemi,” kata Saut Siahaan, kepada sejumlah awak media, Jum’at (08/10/2021) kemarin.


Namun, jika melihat data anggaran swakelola sarpras ( sarana dan prasarana ) Di BNN Metro, Pada tahun 2020, yakni senilai 265 juta di dalam laporan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang cukup besar. Saut Siahaan, selaku Kepala BNN Metro, menampik hal tersebut.


“karna Dana sarpras di BNN sini enggak sampai segitu. data ini dapat dari mana, tetapi enggak segitu. Jadi kami ini ada inspektur Pengawas, mulai Brigjen dan kolonel. Jadi, enggak maen-maen. Dalam mengelola dana yang di gunakan untuk kegiatan di BNN.


Dan Kalau mereka turun kesini, mereka cek barang pembelian ,dan di cek semua Enggak bisa maen-maen beda dengan pengunaan anggaran pemda kata dia.


Dan Data yang Saudara miliki enggak benar dan salah , serta dapat saya pertanggung jawabkan dan enggak ada sampai dua ratus. Kalau data di medsos itu belum tentu final” ujarnya,


Selain itu, Saut Siahaan juga menambahkan tentang jumlah inventaris kendaraan yang ada di BNN Metro.


“Saya menjabat disini (Kepala BNN Metro. sejak tahun 2016. Mengenai jumlah kendaraan inventaris disini ada 4, mobil ada 2 mobil dinas dan mobil tes urine serta motor ada 4,” tambahnya.


Perlu diketahui, mengenai anggaran Swakelola BNN Kota Metro, di Tahun 2020 yang ada didalam laporan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, salah satunya dari masing – masing item terdiri dari :

1. Operasional dan pemeliharaan perkantoran Rp. 90.540.000

2. Pelaksanaan layanan urusan rumah tangga Rp. 68.468.000

3. Operasional dan pemeliharaan kantor Rp. 265.910.000

Kesimpulannya, terlihat jelas dari tiga item anggaran swakelola BNN Metro tahun 2020, patut dipertanyakan. Sedangkan, ini bertolak belakang dengan pernyataan Kepala BNN Metro, bahwa laporan online dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah tidak benar.


Oleh karenanya, Media ini meminta kepada Aparat Penegak Hukum dan BPKP atau Badan pengawas Keuangan dan Pembangunan, untuk meng-audit anggaran yang di kelola BNN Kota Metro. Pada tahun 2020 lalu,


“dari itu Anggaran dari pemerintah bisa sesuai dengan peruntukan yang jelas dan akurat, dan mengacu pada petunjuk teknis penggunaannya, sehingga terhindar dari dugaan berbagai penyimpangan pengguna Anggaran. 


Pewarta:SM.

Komentar Anda

Berita Terkini