POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Ratusan Angkutan batubara mulai pukul 18 : 00 wib, melintas di jalan umum yaitu jalan negara, angkutan batubara keluar dari mulut tambang beriringan alias konvoi sehingga membuat kemacetan, belum lagi dampak debu batubara, sering di protes warga, melalui aksi unjuk rasa,
Angkutan batubara ini Keluar dari mulut tambang dengan kapasitas melebihi tonase ( ODOL) Over Dimensi dan Over Load , angkutan batubara ini menuju stokpile, ke stasiun kereta api, ada ke Rapen, Titans, Stokpile di PT.BGG, stasiun Suka Cinta,
Akibat maraknya angkutan batubara yang melintas dijalan umum, sehingga membuat warga desa Banjasari marah akibat kabel jaringan listrik kerumah milik warga putus, sekitar pukul 01,32 wib minggu (31/10)
Puluhan warga desa Banjarsari melakukan penyetopan angkutan batubara di Desa Banjasari adanya kabel putus, sehingga amarah warga tak terbendung dan langsung penyetopan malam itu juga, kata " Kris selaku warga setempat dalam pesan Washhap serta mengirim gambar angkutan batubara yang di stop oleh warga Desa Banjarsari, Minggu (31/10)
Kris mengaku kami kesal terhadap sopir yang sering " ugal ugalan apabila truk batubara dalam keadaan kosong, ini contohnya " kabel listrik yang terbentang diatas sambungan kerumah warga putus, akibat ulah sopir yang tidak memperhatikan bahaya, atas kejadian semalam warga desa Banjasari meminta pihak Transpotir agar menegur bagi sopir agar tidak ugal ugalan lagi, sehingga tidak membahayakan masyarakat, contoh sudah banyak rumah warga dipinggir jalan yang dilalui oleh angkutan batubara dihantam truk batubara, bahkan nyawapun melayang akibat sopir ngantuk, kurangnya kesadaran berlalu lintas, tutur " Kris (Bang/AWDI)
