Pos Anggaran Dana Desa Telatang Untuk Paud Dan Perpustakaan Diduga Diselewengkan

/ 8 November 2021 / 11/08/2021 08:13:00 PM

 

POLICEWATCH.NEWS - LAHAT - Dana desa rawan korupsi dalam hal penyelewengan yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan, Dana Desa yang digelontorkan dari pusat milyaran rupiah, ternyata masih ada oknum yang berani melakukan penyelewengan dana desa demi masuk kantong pribadi alias di korupsi sehingga sudah banyak kades masuk bui, bahkan Daftar Pencarian Orang ( DPO), belum lama ini pihak Kejagung RI bekerjasama dengan Tim Tabur Kejati Sumsel dan Kejari Lahat menangkap tersangka kasus korupsi Dana Desa Banjar Negara Lahat Selatan, hingga kini Kades Banjar Negara SH buronan Kejagung RI, dan bakal dikejar hingga dapat.

Hal ini juga terjadi adanya indikasi dugaan Dana Desa Di Desa Telatang Kecamatan Merapi Barat, proyek empuk dana untuk  Pendidikan Usia Dini dialokasikan sebesar Rp 20.000 000 ; (dua puluh juta rupiah) untuk honor dan belanja pakaian diduga fiktif uangnya dicairkan oleh oknum. Pengelolaan Perpustakaan milik desa (Pengadaan Buku, Honor, Taman Baca) sekitar 18.200.000; ( delapan belas juta dua ratus ribu rupiah) ini juga difiktifkan.

Tetapi dengan adanya Dana Desa juga memunculkan permasalahan baru, yaitu tak sedikit masyarakat yang mengkhawatirkan tentang pengelolaan Dana Desa."

Seperti yang terjadi di desa Telatang kecamatan Merapi barat kabupaten Lahat Dana desa di desa tersebut tahun anggaran 2020 hampir satu milyar itu menjadi sorotan.

Pasalnya dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dana desa Telatang yang dialokasikan menggunakan Alokasi Dana Desa


Berdasarkan sumber yang dapat di percaya mengatakan dua alokasi anggaran tersebut diduga fiktif, dan tidak terealisasi seperti di Rencana Kerja Anggaran ( RKA)


“Dua item yang dimaksud tidak ada lagi dilaksanakan nya kegiatannya. Bahkan di masyarakat tidak ada lagi lokasi /tempat kegiatan seperti tercantum di RKA,


Tim investigasi policewatch.news Senin (8/11) menelisik dari berbagai  sumber yang di percaya bahwa untuk kegiatan dana Paud,honor dan dana perpustakaan tidak ada alias fiktif, dan sudah direalisasi alias dicairkan, diduga adanya terjadi Kong kali Kong oleh oknum, 


Sementara Kades Telatang belum bisa dihubungi untuk mengklarifikasi dan konfirmasi sempat diberitakan di media online dana kegiatan PAUD dan Perpustakaan jumlah nya 38 juta, diambil dari sumber dana desa tahun 2020, ujar ' sumber berita bersambung tim investigasi bersama Lidikkrimsus akan membongkar dugaan korupsi dana Paud dan Perpustakaan di ambil dari sumber dana desa tahun 2020, ( tim investigasi

Komentar Anda

Berita Terkini