Ketua DPP SPRI ( Serikat Pers Reformasi Indonesia ) Telah mengapresiasi Kapolda Riau saat konfirmasi para Awak media.

/ 7 Desember 2021 / 12/07/2021 10:56:00 PM

 


      Rokan hilir, POLICE WATCH NEWS

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Reformasi Indonesia (DPP SPRI), Feri Sibarani, mengakui bahwa Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, SH, SIK.,M.Si adalah Kapolda yang sangat "always accept"  kepada wartawan, disaat keperluan atau Konfirmasi.

Hal itu di katakannya saat melakukan rapat koordinasi dengan jajarannya di kantor DPP SPRI di Pekanbaru sabtu (4/12/2021) yang lalu.


 Dalam kesempatan itu Feri dengan jelas mengakui, dirinya maupun para wartawan lainnya yang bermitra dengan Polda Riau, sangat harmonis dengan pak "Agung, karena begitu mudah untuk di hubungi oleh semua wartawan bahkan masyakarat biasa.


"Kita sangat apresiasi dengan  Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, sebagaimana di sampaikan oleh Irwasum Polri, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, bahwa seluruh Kapolres dan Kapolda di Indonesia agar respon cepat setiap telepon wartawan, dan bila belum siap agar minta waktu sebentar untuk mencari data," tegas jenderal bintang tiga itu.


Dalam rapat tersebut, Feri Sibarani mengatakan bahwa dirinya telah menyaksikan perihal intruksi Irwasum Polri tersebut dalam diri Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi saat mulai menjabat sebagai Kapolda Riau pada tahun 2019 lalu.

,"Saya sebagai wartawan dan Pimpinan Redaksi Media di Pekanbaru merasakan langsung bahwa setiap Konfirmasi saya ke Kapolda Riau selalu di respon cepat, khususnya terkait Karhutla, Narkoba, Ilegal logging, Korupsi, dan terutama soal penanganan kasus Covid 19 selama kurun waktu 2 tahun terakhir, Kapolda Riau tidak pernah abai dengan setiap Konfirmasi wartawan," sebut Feri. 


Namun berbeda dengan yang di alami teman teman Pers dari beberapa wartawan media di kabupaten Rokan hilir Riau, yang selama ini diketahui tergabung dalam satu Gurup WA Rekan Media Polres, tiba tiba ada tiga ( 3 ) orang wartawan di keluarkan dari Grup oleh admin grup terang salah satu wartawan yang juga dirinya ikut di keluarkan admin, atau lebih jelas kasubbaghumas Polres Rokan hilir telah mengeluarkan tiga wartawan dari grup Rekan Media Polres Rohil tanpa ada alasan yang konkrit.


Dengan tindakan tidak terpuji itu, dapat diduga, ke tiga rekan pers yang di keluarkan oleh admin grup rekan media polres berbuntut dari pemberitaan tentang Ilegal loging oleh rekan media di Rohil dua hari sebelum Polda Riau Patroli udara ke wilayah hutan di Rohil, dimana Perwira pertama di institusi korps coklat itu diduga merasa terusik dengan usaha showmilnya yang berada di simpang Mutiara kelurahan Banjar XII kec. Tanah putih kab. Rohil, yang tidak jauh jaraknya dari Mapolres Rohil. Dengan tanpa konfirmasi langsung memutus hubungannya dengan beberapa wartawan yang selama ini bergabung di Rekan media Polres Rohil,  terang Feri. 


Masih Feri "Baru ini Kapolda Riau yang begitu respon dengan telepon wartawan. Saya juga tau, hampir semua wartawan mengakui hal itu saat berbincang di setiap pertemuan. Namun berbeda dengan di Polres Rohil,  baru-baru ini  Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH S.I.K yang memblokir WA wartawan langsung saya laporkan ke Kapolda Riau, 

Menurutnya, arahan dari Mabes Polri terkait komunikasi para pimpinan Polri di setiap daerah agar harmonis dengan semua wartawan dan media, itu sangat tepat sekali dalam rangka mengelola sebuah informasi. Sebab menurut Feri Sibarani, kerapkali pemberitaan di media terkesan tidak berimbang, oleh karena para Kapolres atau Kapolda tidak merespon atau tidak memberikan tanggapannya saat di konfirmasi.

,"Menurut saya wartawan dan polisi itu adalah sama-sama profesi pencari informasi, Sehingga seharusnya bisa menjadi mitra solid dan satu semangat dalam membongkar berbagai bentuk Kejahatan di wilayah masing-masing, jadi saatnya kerjasama yang baik untuk sebuah informasi yang berimbang dan profesional," Tegas mantan Kapolda Banten itu menyudahi perintahnya.



(Muchlis Efendi)

Komentar Anda

Berita Terkini