Stop...! Sepuluh Tahun Airnya di Sedot Tanpa ada Perawatan PDAM pun di Demo Ibu-ibu dan warga Sugihmanik

/ 17 Desember 2021 / 12/17/2021 12:09:00 PM


Grobogan, policewatch - Ibu-ibu dan warga di Kabupaten Grobogan, Jawa Tenggah, demo meminta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat menyetop penyedotan air sendang. Warga menyebut PDAM selama ini hanya menyedot air tanpa melakukan perawatan sendang.

Aksi demo itu digelar di kompleks sendang atau mata air di Dusun Sendang Mudal, Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo.

"Sudah lebih dari 10 tahun air sendang diambil dan (sendang) tidak pernah dirawat oleh PDAM. Hanya warga yang melakukan swadaya merawat tanpa dibantu secara tenaga atau bahkan peralatan atau uang. Padahal air sendang sempat mampet dan sendang kosong air," ujar perwakilan emak-emak, PJ (51), di lokasi sendang, Kamis (16/12/2021).

Di lokasi, tampak petugas PDAM Grobogan datang. Mereka hendak memasang pipa. Namun emak-emak meminta petugas menghentikan perbaikan pipa tersebut.

"Kita minta hentikan, ya hentikan. Karena sudah puluhan tahun tidak diperhatikan hanya dimanfaatkan saja tidak pernah dirawat atau diperbaiki saat rusak," jelasnya

Sementara itu Kepala Desa Sugihmanik, Imam Santoso, mengaku pihak desa saat ini tidak bisa berbuat banyak. Pihaknya hanya menampung aspirasi warga yang minta PDAM menyetop penyedotan air sendang.

"Nanti biar pihak PDAM yang menjelaskan permasalahan ini. Saya terima aspirasinya dan ke depan akan dilakukan perbaikan dari desa jika perlu. Supaya air sendang bisa lancar dan digunakan masyarakat," kata Imam Santoso.

Diwawancara terpisah, Kabag Hubungan Langganan PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan Eko Supriyanto menyebutkan bahwa aksi warga tersebut berbeda dengan hasil kesepakatan bersama perwakilan desa dan PDAM.

"PDAM meminta masyarakat tetap sepakat dan sejalan sesuai UU Sumber Daya Air Nomor 17 Tahun 2019. 

Tetap dilakukan pengambilan air sesuai UU untuk kebutuhan air bersama," kata Eko saat dihubungi wartawan hari ini.

Saat ditanya soal tudingan tidak merawat sendang, Eko tidak menjawab detail. Dia hanya menyebut pihak PDAM telah membantu sejumlah uang per tahun untuk kegiatan desa.

"Membantu uang sekitar Rp 2,5 juta untuk kegiatan desa. Bukan untuk anggaran perawatan,"pungkasnya

Pewarta : Munawi




Komentar Anda

Berita Terkini